KPK Ungkap Kaitan RK di Kasus BJB: Jabat Komisaris saat Jadi Gubernur Jabar

22 April 2025 19:14 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mendorong program Kredit Mesra yakni pinjaman tanpa bunga dan agunan yang bisa diperoleh di masjid, gereja, pura, wihara, hingga kelenteng, kerja sama dengan Bank bjb. Foto: Dok. Pemprov Jabar
zoom-in-whitePerbesar
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mendorong program Kredit Mesra yakni pinjaman tanpa bunga dan agunan yang bisa diperoleh di masjid, gereja, pura, wihara, hingga kelenteng, kerja sama dengan Bank bjb. Foto: Dok. Pemprov Jabar
ADVERTISEMENT
KPK mengungkap hubungan Ridwan Kamil (RK), dalam perkara dugaan korupsi pengadaan iklan di Bank BJB. RK disebut menjabat sebagai komisaris bank tersebut sewaktu masih menjadi Gubernur Jawa Barat.
ADVERTISEMENT
"Setiap pemda, pemerintahan daerah, tingkat satu itu punya bank. Nah, kemudian gubernur itu menjadi komisarisnya di situ. Nah itu keterkaitannya," kata Direktur Penyidikan KPK, Asep Guntur Rahayu, kepada wartawan, Selasa (22/4).
Direktur Penyidikan KPK Asep Guntur Rahayu menyampaikan pemaparan saat konferensi pers penahanan Bupati Situbondo Karna Suswandi di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Selasa (21/1/2025). Foto: Muhammad Ramdan/ANTARA FOTO
Asep mengatakan, semestinya setiap pejabat mengetahui aktivitas perbankan yang terjadi, termasuk RK selaku komisaris. Pengetahuan RK tersebut yang kemudian akan didalami oleh KPK.
"Itu yang akan didalami. Makanya kita minta keterangan saksi-saksi yang lain, kemudian buka barang bukti elektronik, itu yang ingin kita ketahui," ungkap Asep.
"Apakah memang atas sepengetahuan, atau memang tidak sepengetahuan. Kemudian akan dikonfirmasi dari keterangan-keterangan," tambah dia.

Kasus Bank BJB

Kasus ini terkait dengan dugaan korupsi penempatan iklan BJB di media pada 2021–2023. Pada kurun waktu itu, BJB merealisasikan belanja beban promosi umum dan produk bank yang dikelola divisi corsec. Nilainya kurang lebih sebesar Rp 409 miliar.
ADVERTISEMENT
Anggaran itu dipakai sebagai biaya penayangan iklan di media, baik TV, cetak, maupun online. Bekerja sama dengan enam agensi.
Sebanyak enam agensi tersebut yakni, PT Antedja Muliatama, PT Cakrawala Kreasi Mandiri, PT Wahana Semesta Bandung Ekspress, PT Cipta Karya Mandiri Bersama, PT Cipta Karya Sukses Bersama, dan PT BSC Advertising.
KPK menemukan bahwa ada selisih pengeluaran uang BJB untuk agensi dengan uang dari agensi kepada media. Ada ketidaksesuaian pembayaran.
Dari anggaran Rp 409 miliar itu, hanya sekitar Rp 100 miliar yang benar-benar digunakan untuk iklan.
Terdapat selisih Rp 222 miliar yang kemudian fiktif. Dana tersebut diduga kemudian digunakan pihak BJB untuk memenuhi kebutuhan dana non-bujeter. Namun, KPK belum menjelaskan lebih lanjut mengenai dana tersebut.
ADVERTISEMENT
Sudah ada 5 orang yang ditetapkan sebagai tersangka dalam perkara ini. Mereka adalah 2 pejabat Bank BJB dan 3 bos perusahaan agensi.
Dalam penyidikan kasus ini, KPK juga telah melakukan penggeledahan selama tiga hari di 12 lokasi terkait perkara tersebut. Penggeledahan itu berlangsung sejak Senin (10/3) hingga Rabu (12/3) lalu.
Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil di command center penanganan virus corona Pemprov Jabar. Foto: Dok. Humas Pemprov Jabar
Sejumlah lokasi yang digeledah dalam penyidikan itu. Rumah Ridwan Kamil menjadi lokasi pertama yang digeledah penyidik. Dari sana disita sebuah motor Royal Enfield milik RK.
Terkait penggeledahan, RK mengaku kooperatif dan akan mendukung KPK dalam kasus tersebut. Sementara pihak BJB belum berkomentar mengenai penyidikan KPK tersebut.