Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
KPK Usut Investasi Rafael Alun di PT Pos dan Garuda Indonesia
2 Agustus 2023 16:48 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
KPK saat ini tengah mengusut ke mana uang dugaan gratifikasi Rafael Alun Trisambodo mengalir. Teranyar, KPK menduga uang itu diinvestasikan ke sejumlah perusahaan, di antaranya PT Pos Indonesia dan PT Garuda Indonesia.
ADVERTISEMENT
Pengusutan dugaan tersebut dilakukan dalam pemeriksaan sejumlah saksi. Berikut daftarnya:
Mereka diperiksa sebagai saksi di Gedung Merah Putih KPK, Selasa (01/8), terkait dugaan pencucian uang eks pejabat Ditjen Pajak Rafael Alun.
"Para saksi hadir dan didalami pengetahuannya antara lain masih terkait seputar adanya dugaan penempatan sekaligus investasi dari tersangka RAT [Rafael Alun] di perusahaan para saksi," kata Plt juru bicara KPK dalam keterangan tertulisnya, Rabu (2/8).
Dalam pemeriksaan tersebut, sejatinya KPK juga memeriksa dua saksi lainnya. Mereka adalah Bambang Heruawan Haliman selaku Direktur PT Golden Energy Mines tahun 2014 dan Debora Susyani Triputranto selaku wiraswasta. Namun keduanya tak memenuhi panggilan KPK.
Rafael Alun adalah tersangka gratifikasi dan dugaan tindak pidana pencucian uang. Dia diduga menerima gratifikasi saat menjadi pejabat pajak dari beberapa wajib pajak.
ADVERTISEMENT
Gratifikasi tersebut untuk pengondisian berbagai temuan pemeriksaan perpajakan para wajib pajak. Diduga, Rafael Alun menerima gratifikasi dari para wajib pajak hingga USD 90 ribu atau sekitar Rp 1.347.804.000.
Dari kasus gratifikasi itu kemudian dikembangkan terus oleh penyidik KPK hingga kemudian Rafael dijerat pencucian uang yang nilainya mencapai Rp 100 miliar. Orang tua Mario Dandy itu disebut menyembunyikan hasil korupsinya dengan berbagai cara, salah satunya pembelian aset.
Dalam proses penyidikan, KPK telah menyita sekitar 20 aset milik Rafael Alun yang nilainya mencapai Rp 150 miliar.