Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
KPK Usut Pertemuan Hasbi Hasan & Dadan Tri di Ruangan Sekretaris MA, Bahas Apa?
30 Mei 2023 11:11 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Sekretaris Mahkamah Agung (MA) Hasbi Hasan disebut kerap bertemu mantan Komisaris Wika Beton Dadan Tri Yudianto di ruang kerja. Keduanya diduga terlibat dalam kasus suap penanganan perkara di MA.
ADVERTISEMENT
Kedekatan Hasbi dan Dadan ini didalami KPK dari dua saksi yang diperiksa kemarin, Senin (29/5): Tri Mulyani dan Lilis Suryani. Keduanya adalah staf Sekretaris MA Hasbi Hasan.
"[kedua saksi] didalami terkait penjelasan tentang prosedur tamu di sekretariat MA," kata Plt juru bicara KPK Ali Fikri dalam keterangan tertulisnya, Selasa (30/5).
"Para saksi juga dikonfirmasi pengetahuan yang bersangkutan tentang tamu atas nama Dadan Tri Yudianto yang diduga sering berkunjung menemui Sekretaris MA," tambah Ali.
Hasbi Hasan dan Dadan Tri saat ini sudah dijerat sebagai tersangka baru dalam kasus suap di MA. Meski keduanya belum ditahan.
Hasbi Hasan diduga terkait aliran uang suap sebesar Rp 11,2 miliar di MA dengan perantaranya, Dadan Tri. Ini disebut dalam persidangan para terdakwa perkara suap MA, Sudrajad dkk.
ADVERTISEMENT
Namun KPK belum merinci lebih jauh peran Hasbi dan Dadan dalam kasus ini. KPK hanya mengatakan, penetapan tersangka ini merupakan pengembangan kasus suap pengurusan perkara di MA yang sedang diusut KPK.
Hasil pemeriksaan yang disampaikan KPK ini berbeda dengan keterangan yang sempat disampaikan Dadan. Saat menjadi saksi di persidangan perkara suap MA, Dadan Tri menyatakan tidak mempunyai hubungan apa pun dengan Hasbi Hasan.
"Kenal dengan Hasbi Hasan?" tanya jaksa dari KPK di Pengadilan Tipikor Bandung beberapa waktu lalu.
"Tidak kenal tapi sering dengar namanya karena pernah jadi dosen istri saya," jawab Dadan.
Dia membantah punya keterkaitan dengan Hasbi Hasan dalam kasus suap pengaturan perkara. Ia berdalih namanya terseret karena bisnis skincare.
ADVERTISEMENT
Namun demikian, Dadan mengaku pernah bertemu langsung dengan Hasbi di Kantor MA sekitar tahun 2022. Menurut dia, pertemuan itu tak ada sangkut pautnya dengan pengurusan perkara di MA.
"Pernah (ketemu) sama istri saya di kantor Mahkamah Agung sekitar awal tahun 2022," kata Dadan.
"Dalam kapasitas apa? Kan Saudara dan istri bisnis skincare?" tanya jaksa dari KPK di Pengadilan Tipikor Bandung.
"Ada urusan pribadi," jawab Dadan.