Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
KPKP DKI Bakal Gelar Program Sterilisasi untuk Kucing-kucing di Kawasan Sunter
14 Juli 2023 23:35 WIB
ยท
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian (KPKP) DKI Jakarta akan melakukan sterilisasi kepada kucing-kucing yang di kawasan Sunter, Jakarta Utara, Senin (17/7) mendatang. Hal ini menyusul kasus kematian misterius puluhan kucing di kawasan tersebut yang sempat viral beberapa waktu lalu.
ADVERTISEMENT
"Besok hari Senin, kita akan melakukan program sterilisasi di sini," ujar Kepala Dinas KPKP DKI Jakarta, Suharini Eliawati, di Kampung Sunter Muara, RW 05, Sunter Agung, Tanjung Priok, Jakut, Jumat (14/7).
Selain itu, KPKP DKI juga menggelar vaksinasi dan pemberian obat cacing serta vitamin kepada kucing-kucing di lokasi tersebut. Sebab menurut hasil pemeriksaan, pada kucing-kucing yang mati secara misterius itu ditemukan cacing di usus dan lambungnya.
"Vaksinasi yang dilakukan pada saat sekarang ini adalah vaksinasi rabies. Kemudian pengobatannya adalah pengobatan-pengobatan sederhana. Misalnya pemberian obat cacing dan vitamin-vitamin," ujar Suharini.
Kasus kematian mendadak kucing-kucing di kawasan Sunter itu viral dan membuat para pecinta hewan khawatir. Awalnya mereka menduga kucing-kucing itu diracuni karena kejang dulu sebelum mati.
ADVERTISEMENT
"Ini kelanjutan dari kisah banyaknya kucing jalanan dan peliharaan yang mati setelah dibawa jalan keliling kompleks di Sunter Muara. Menurut berbagai narasumber (banyak), ini karena diracuni," tulis akun @seputar.sunter.
"Hal serupa pernah terjadi juga beberapa bulan lalu dan pernah kami upload. Semoga cepat dapat tindakan," tambahnya.
Namun, menurut Kepala Satuan Pelaksana Kesehatan Hewan Pusat Pelayanan Kesehatan Hewan dan Peternakan (Pusyankeswannak) Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (KPKP) DKI Jakarta drh. Ramzi, hasil nekropsi dari sampel yang diambil menunjukkan bahwa ada cacing di lambung dan usus.
"Tidak diracun. Jadi ada peradangan usus. Luka lambung," ungkap Ramzi, Jumat (14/7).
Meski demikian, pihaknya menambahkan, bila ada perubahan dari hasil uji awal tersebut, akan dilakukan pemeriksaan lebih lanjut di laboratorium.
ADVERTISEMENT