Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2

ADVERTISEMENT
KPU mengadakan rapat pleno terbuka rekapitulasi penghitungan suara Pilpres 2019 dari luar negeri di Kantor KPU, Jakarta, Sabtu (4/5). Komisioner KPU Hasyim Asyari mengatakan bahwa pihaknya akan merekapitulasi suara dari Panitia Pemilihan Luar Negeri (PPLN).
ADVERTISEMENT
"26 PPLN yang di rekapitulasi hari ini," kata Hasyim di Kantor KPU, Jalan Imam Bonjol.
Hasyim menyebut rapat pleno itu rencananya akan dihadiri sejumlah pihak. Termasuk Bawaslu serta beberapa saksi perwakilan paslon 01 Jokowi-Ma'ruf Amin dan paslon 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno turut hadir. Mereka akan memantau proses rekapitulasi suara.
"Saksi peserta pemilu, baik parpol maupun calon 01 dan 02. Ada pemantau, ada Bawaslu, pemantau yang terakreditasi Bawaslu ya," ucap dia.
26 PPLN yang akan melakukan rekapitulasi suara meliputi darah Sarajevo, Pyongyang, Lima, Tashkent, Cape Town, Bucharest, Tunis, Lisabon, Karachi, Praha.
Lalu, daerah Hanoi, Yangon, Rabat, New Delhi, Dakar, Helsinki, Wina, Moskow, Khartoum, Bandar Seri Begawan, Taipei, Kuwait, Melbourne, Singapura, Perth, dan Tokyo.
ADVERTISEMENT
Hasyim menjelaskan rapat rekapitulasi suara secara nasional dilakukan untuk menghitung secara berjenjang, mulai kecamatan hingga provinsi. Nantinya, rapat rekapitulasi terus akan dilakukan hingga penetapan pada 22 Mei.
"Merekap itu kan mengumpulkan hasil perhitungan berjenjang, dari bawah sampai atas. Kalau di tingkat TPS itu namanya penghitungan suara. Nanti ditingkat kecamatan, kabupaten, provinsi, sampai pusat istilahnya rekapitulasi hasil perhitungan suara. Jadi yang dibacakan di sini adalah hasil rekapitulasi di tingkat provinsi," tutup dia.