KPU Belum Temukan Serangan Siber Terhadap SIPOL: Tapi Kami Sudah Antisipasi

25 Juli 2022 17:58 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Betty Epsilon Idroos saat ditemui di Hotel Bidakara, Jakarta, Minggu, (12/5). Foto: Moh Fajri/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Betty Epsilon Idroos saat ditemui di Hotel Bidakara, Jakarta, Minggu, (12/5). Foto: Moh Fajri/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
KPU menjadikan SIPOL atau sistem informasi partai politik menjadi syarat pendaftaran bagi bakal calon peserta Pemilu 2024. Hingga Senin (25/7), total 45 parpol sudah mendaftar SIPOL.
ADVERTISEMENT
Anggota KPU RI Betty Epsilon Idroos mengatakan, mereka belum menemukan ancaman siber terhadap SIPOL.
Meski begitu, sebagai tindakan preventif, KPU telah membentuk tim gugus tugas untuk memastikan keamanan siber tak mengganggu SIPOL.
"Sejauh ini kami belum punya persoalan soal kalau ada terjadi keamanan siber. Justru hari ini kita ini tindakan preventif dilakukan oleh KPU RI dalam hal langkah-langkah apa yang harus diambil karena gugus tugas, kan, sudah terbentuk dari gugus tugas keamanan siber KPU, sudah ada ini sedang kita update kembali untuk kira-kira siapa melakukan apa, bagaimana jika terjadi gangguan terhadap keamanan siber," ujar Betty kepada wartawan di kantor KPU RI, Senin (25/7).
"Makanya ada beberapa teman-teman dari instansi yang lain apakah nanti dari Mabes, apakah dari BSSN atau dari BRIN nanti soal sertifikatnya, Kemenkominfo nanti soal ada hal yang perlu kita bicarakan, kalau terkait dengan media sosial yang sudah terdaftar melalui Kemenkominfo," lanjut dia.
ADVERTISEMENT
Betty menuturkan, KPU saat ini ingin mengurangi potensi bocornya data partai akibat serangan siber terhadap SIPOL.
"KPU, tuh, enggak bisa kerja sendiri. KPU tentu harus melibatkan negara dalam hal ini instansi negara yang lain untuk bisa memberikan, menjaga keamanan sipol yang kita miliki.
"Ya, jadi misalnya, nih, kan, kita tidak punya kemampuan kalau pun yang nge-hack itu siapa, yang nge-hack, kan, kita nggak punya kemampuan di situ," ucap Betty.
Betty memastikan gugus tugas ini juga akan memiliki kewenangan serupa untuk sistem Kepemiluan lainnya yang dimiliki KPU.
Petugas KPU memberikan pelatihan ke sejumlah anggota partai politik pada acara Simulasi sistem informasi partai politik di Jakarta, Kamis (9/6). Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
"Tapi ini enggak berhenti di SIPOL, loh. Kita masih punya SILON, kita masih punya SIDALIH, kita masih punya SIDAPIL dalam waktu dekat, lalu kita punya SIMPAU, SIREKAP nanti untuk hari H pemungutan suara. Oleh karenanya ini preambule pembicaraan dalam hal ini untuk SIPOL. Sehingga nanti chemistry kita terbentuk untuk pengelolaan semua sistem informasi yang dimiliki oleh KPU," ungkap Betty.
ADVERTISEMENT
Lebih lanjut, Betty menilai tindakan pencegahan penting dilakukan untuk memastikan lancarnya pesta demokrasi lima tahunan yang segera akan digelar pada 2024.
"Preventif itu perlu dilakukan jadi oleh karenanya komunikasi inilah yang kemudian kami terus lakukan secara terbuka dengan kami," tutup dia.