KPU Gianyar soal Suara Jokowi Bertambah 1.650: Relawan Lelah
PerbesarADVERTISEMENT
Ketua KPU Gianyar I Putu Agus Tirta Suguna angkat suara terkait mengelembungnya suara pasangan calon 01 Jokowi-Maruf Amin dalam Situng KPU hingga 1.650 suara di TPS 4 Kelurahan Kaja Petak, Kecamatan Gianyar, Bali.
ADVERTISEMENT
Ia menegaskan suara itu bertambah adalah murni kesalahan relawan KPU akibat lelah menginput data. Apalagi, relawan KPU hanya berjumlah 10 orang untuk menginput data dari 1.502 TPS di Kabupaten Gianyar.
"Memang terjadi kesalahan. Jadi kesalahan terkait dengan entri data. Namanya manusiawi ada saja permasalahan yang tidak disengaja. TPS ada 1.502 ada tentu ada kendala karena kelelahan dan sebagainya," kata dia saat dihubungi kumparan, Selasa (23/4).
Ia mengatakan, KPU Gianyar telah menginput ulang dengan angka yang benar ke dalam Situng. Meski hingga saat ini data belum berubah karena proses input membutuhkan waktu lantaran diakses seluruh KPU Kab/Kota se-Indonesia.
"Itu sudah kami delete dan memang proses yang kami pergunakan itu satu server dimasukkan ke berbagai data dari seluruh kabupaten, dari seluruh Indonesia sehingga masih loading. Saat ini masih berproses, enggak bisa terkirim secara maksimal, " tandas dia.
Ia mengklaim hingga saat ini kesalahan input hanya terjadi pada TPS 4 Kaja Petak. "Tidak ada kesalahan input lagi ya, satu TPS itu saja, " imbuh dia.
ADVERTISEMENT
Pantauan kumparan pada Situng KPU pukul 14.28 WIB (https://pemilu2019.kpu.go.id/#/ppwp/hitung-suara/), data untuk TPS 4 Petak Kaja tidak tersedia karena sedang dibenahi.
Seperti diketahui, kesalahan input hasil penghitungan suara di TPS dalam form C1 dalam Sistem Informasi Penghitungan (Situng) KPU untuk TPS 4, Kelurahan Peta Kaja, Kecamatan Gianyar, Bali, pukul 14.30 WIB, suara Jokowi bertambah 1.650 suara.
Detailnya, dalam data C1 dari TPS, Jokowi-Ma'ruf unggul dengan perolehan 183 suara, sementara Prabowo-Sandi hanya mendapat 2 suara. Namun, saat petugas menginput manual dalam Situng, angkanya berubah hanya untuk pasangan Jokowi-Ma'ruf menjadi 1.833 atau kelebihan angka 3 di bagian dari semula 183 suara. Sementara Prabowo-Sandi tetap 2 suara.
Situng --yang juga disebut 'real count'--, tidak akan menjadi rujukan resmi KPU dalam menetapkan hasil pemilu. Situng dibuat sejak 2014 hanya agar masyarakat bisa melihat hasil pemilu lebih cepat, dan agar hasil penghitungan suara di TPS tidak dicurangi, karena C1 kini bisa di-download semua orang.
ADVERTISEMENT
Hasil resmi pemilu akan tetap merujuk pada hasil hitung manual berjenjang yang saat ini sedang direkap di tingkat kecamatan, lalu direkap di kabupaten/kota, provinsi, dan KPU RI dan hasil resminya akan diumumkan pada 22 Mei 2019.
