Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.96.0
KPU Jawab Polemik Kotak Suara Karton: Sudah Digunakan Sejak 2014
15 Desember 2018 19:42 WIB
Diperbarui 15 Maret 2019 3:52 WIB
ADVERTISEMENT
KPU menetapkan bahwa dalam Pemilu 2019 nanti, kotak suara yang terbuat dari alumunium akan diganti oleh kotak suara dari karton berbahan anti-air. Meski begitu, keputusan ini menuai berbagai reaksi dari berbagai pihak.
ADVERTISEMENT
Ketua KPU Arief Budiman membela keputusan KPU dan menjelaskan secara rinci alasan mengapa kotak suara karton tersebut digunakan. Ia mengatakan, kotak suara berbahan karton tersebut sebenarnya sudah digunakan sejak Pemilu 2014.
"Kotak suara berbahan kedap air sudah digunakan sejak Pemilu 2014, Pilkada 2015, 2017, dan 2018. Dan kami sudah memikirkan, memutuskan menggunakan karton itu karena kami lihat negara lain juga memakai itu, harganya juga jauh lebih murah dibandingkan yang alumunium," ujar Arief dalam jumpa pers penetapan DPT di Hotel Peninsula, Slipi, Jakarta Barat, Sabtu (15/12).
Alasan lain penggunaan kotak suara berjenis karton ini adalah sebagai pertimbangan bagi KPU daerah yang belum memiliki kantor sendiri. Pemakaian kotak suara alumunium itu dapat menambah anggaran karena menyewa gudang lain. Sedangkan jika memakai kotak suara berbahan karton, hanya sekali pakai dan tidak membutuhkan ruangan ekstra untuk menyimpannya.
ADVERTISEMENT
Ia juga menegaskan, pihaknya sudah benar-benar menghitung kelebihan dan kelemahan kotak suara kardus itu. Termasuk dalam aspek ketahanan dari kotak suara tersebut.
"Kami hitung betul gimana semuanya, jadi begitu banyak aspek kami pertimbangkan, termasuk pernyataan kekuatan kotak suara, kotak suara itu bisa menahan tubuh saya dan Pak Ilham," kata Arief
"Kami enggak hanya ukur beratnya, tapi ukur volumenya juga, gimana menampung 300 lembar surat suara, gimana kalau diisi surat suara lalu kita timbang. Jadi sampai hal detail kami menghitungnya," tandasnya.