KPU: Jika 2 Surat Suara Disetujui, Anggaran Pemilu 2024 Bisa Ditekan Hingga 60%

22 Maret 2022 13:20 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Simulasi pemungutan suara di halaman KPU RI, Jakarta, Selasa (22/3/2022). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Simulasi pemungutan suara di halaman KPU RI, Jakarta, Selasa (22/3/2022). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
ADVERTISEMENT
KPU telah melakukan simulasi pencoblosan Pemilu 2024. Ada dua simulasi dilakukan pada Selasa (22/3) di Kantor KPU RI, Menteng, Jakarta Pusat.
ADVERTISEMENT
Simulasi pertama, pencoblosan menggunakan 3 jenis surat suara yakni surat suara pemilihan presiden dan DPR RI, surat suara pemilihan DPD RI, dan surat suara pemilihan DPRD provinsi dan kabupaten/kota.
Sementara simulasi kedua hanya ada dua surat suara. Pertama surat suara pemilihan presiden, DPR RI, dan DPD. Sedangkan surat suara kedua adalah pemilihan DPRD provinsi dan kabupaten/kota.
Ketua KPU RI, Ilham Saputra, mengatakan jika usulan penyederhanaan surat suara ini disetujui, maka anggaran Pemilu 2024 bisa ditekan mencapai 60%.
Simulasi pemungutan suara di halaman KPU RI, Jakarta, Selasa (22/3/2022). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
“Harusnya begitu, terkait dengan logistik, bisa 50-60% untuk biaya logistik karena surat suaranya berkurang karena disederhanakan,” kata Ilham.
“Kertas tidak banyak yang kita gunakan, apalagi kalau kita gunakan sistem informasi rekapitulasi yang bisa dimasukkan dalam UU sehingga kita bisa mudah menggunakan itu sebagai hasil resmi,” tambah dia.
ADVERTISEMENT
Sementara, Komisioner KPU RI, Evi Novida Ginting Manik, menjelaskan mengapa anggaran bisa hemat mencapai 60% jika dibandingkan dengan anggaran logistik di Pemilu 2019. Pada Pemilu 2019, total anggaran mencapai Rp 25,59 triliun. Sedangkan anggaran pembuatan surat suara yang ada lima buah mencapai Rp 603 miliar.
“Kalau kita hitungan gini, kita hitung dari kebutuhan surat suara pada Pemilu 2019, terus kemudian kita bandingkan kalau surat suara hanya 2 lembar, itu potensi efisiensi itu sampai 60%. Itu yang kita hitung dengan jumlah seluruh TPS 809.500, kan, gitu,” jelas Evi.
“Kemudian karena surat suara cuma 2 lembar, implikasinya kotak suara hanya 2 lembar, kalau surat suara 3 lembar, kotak suara hanya 3. Jadi akan ada pengurangan tidak hanya dari surat suara, tapi dari kebutuhan kotak itu, kan, tentu jadi efisiensi anggaran dalam mempersiapkan anggaran untuk surat suara dan kotak itu yang akan punya dampak pengaruh terhadap anggaran kebutuhan kita terhadap logistik,” tambah dia.
ADVERTISEMENT
Hanya saja, Evi mengatakan anggaran yang KPU ajukan terkait surat suara dalam Pemilu 2024 masih sama seperti Pemilu 2019. Yakni dengan desain 5 surat suara.
“Kalau sekarang, kita masih tetap 5 surat suara seperti di Pemilu 2019. Jadi bukan berarti kita sekarang ini udah usulkan ini, tidak, kita masih usulkan 5 surat suara. Ini, kan, tadi saya sampaikan ini wacana kita, ini solusi lain kalau mau penghematan terhadap anggaran solusinya ini, ya, penyederhanaan surat suara gitu,” pungkasnya.