KPU: Kami Antisipasi Agar Pilkada Tak Picu Ledakan Corona seperti Malaysia

21 Oktober 2020 17:55 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Warga menunjukkan contoh surat suara saat simulasi pemungutan suara pemilihan serentak 2020 di Jakarta. Foto: Nova Wahyudi/Antara Foto
zoom-in-whitePerbesar
Warga menunjukkan contoh surat suara saat simulasi pemungutan suara pemilihan serentak 2020 di Jakarta. Foto: Nova Wahyudi/Antara Foto
ADVERTISEMENT
Malaysia mengalami lonjakan kasus positif virus corona usai pemilu di negara bagian Sabah. Bahkan, tambahan 260 kasus baru harian di Malaysia pada 1 Oktober lalu menjadi penambahan tertinggi sejak Juni 2020.
ADVERTISEMENT
Kejadian di Malaysia ini tentu dikaitkan dengan pelaksanaan Pilkada Serentak 2020 di Indonesia yang berlangsung 9 Desember mendatang. Masih sama-sama menghadapi pandemi COVID-19, Pilkada 2020 akan menjadi tantangan besar bagi pemerintah untuk memastikan pelaksanaan tetap sehat dan aman.
"Kita sedang melakukan langkah-langkah preventif agar kejadian di Malaysia tidak terjadi di kita. Kita sudah simulasi untuk pastikan, pertama, simulasi harus sesuai protokol COVID-19. Kami sudah lakukan dan alhamdulillah sudah temukan format tepat," ucap Plh Ketua KPU Ilham Saputra dalam diskusi virtual yang diselenggarakan LHKP PP Muhammadiyah, Rabu (21/10).
Petugas KPPS memeriksa suhu tubuh pemilih yang akan menggunakan hak suaranya saat simulasi pemungutan suara pemilihan serentak 2020 di Jakarta. Foto: Nova Wahyudi/Antara Foto
Salah satu format yang disiapkan di TPS adalah memastikan pemilih tidak berkerumun dengan membuat jam kedatangan berkala.
Selain itu, protokol kesehatan yang wajib dilakukan seperti mewajibkan pemilih dan petugas di TPS mengenakan masker, melakukan pengecekan suhu tubuh dengan thermo gun, hingga penyediaan tempat cuci tangan atau hand sanitizer.
ADVERTISEMENT
"Jika (calon pemilih) lebih dari 37,5 derajat, kita siapkan bilik khusus yang ditutup plastik transparan sehingga tak bertemu pemilih lainnya," tuturnya.
Presiden Partai Warisan Sabah Shafie Apdal (tengah) usai memberikan suara selama pemilu di Semporna, Sabah, Malaysia, (26/9) Foto: AFP
"Kemudian ada tempat cuci tangan portabel, disiapkan sarung tangan. Bagi teman-teman tuna netra mereka sudah terfasilitasi dengan sarung tangan ketika baca huruf braille," lanjut dia.
Ilham memastikan tidak akan ada interaksi antara petugas TPS dengan pemilih untuk mencegah penularan corona via droplet. Selain itu, petugas juga akan dilengkapi dengan APD untuk meminimalisir tertular COVID-19.
"Kami berharap dengan langkah-langkah ini kejadian di Malaysia tidak terjadi," pungkasnya.
=====
Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona