KPU: Logistik Pemilu Paling Lambat Diterima di Kab/Kota 15 Januari

5 Januari 2024 20:08 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pekerja menurunkan kotak suara pemilu 2024 saat tiba di Gudang Logistik KPU Kabupaten Bandung, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Sabtu (28/10/2023).  Foto: Novrian Arbi/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Pekerja menurunkan kotak suara pemilu 2024 saat tiba di Gudang Logistik KPU Kabupaten Bandung, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Sabtu (28/10/2023). Foto: Novrian Arbi/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
KPU mempersiapkan logistik pemilu jelang hari pemungutan suara pada Rabu, 14 Februari mendatang.
ADVERTISEMENT
Anggota KPU Divisi Logistik, Yulianto Sudrajat, menyebut pengiriman dan penerimaan logistik di kabupaten/kota paling lambat dijadwalkan sampai sebulan sebelum hari pemungutan suara.
“Proses produksi pengiriman dan penerimaan logistik pemilu tahun 2024 dijadwalkan paling lambat tanggal 15 Januari 2023 itu sudah sampai di seluruh kabupaten/kota,” kata Drajat di Media Centre KPU, Jakarta, Jumat (5/1).
Drajat menyebut, distribusi logistik ke Tempat Pemungutan Suara (TPS) akan didistribusikan H-1 pencoblosan.
“Distribusi dari tempat penyimpanan gudang kabupaten kota dijadwalkan paling lambat sampai dengan H-1 pelaksanaan pemungutan suara yaitu tanggal 13 Februari 2024,” ujarnya.
Ilustrasi Pemilu. Foto: Dok Kemenkeu
Drajat membeberkan, pengiriman logistik dibagi menjadi dua tahap. Distribusi tahap pertama meliputi kotak suara, tinta dan segel.
“Untuk persentase penggunaan logistik pemilu untuk tahap 1 ini sampai dengan tanggal 4 Januari 2024 pukul 22.00 waktu Indonesia bagian barat, produksinya sudah memenuhi semuanya yaitu sebesar 100 persen,” jelasnya.
ADVERTISEMENT
Lebih lanjut, Drajat menuturkan pengiriman untuk logistik tahap kedua akan meliputi surat suara untuk presiden dan wakil presiden, kemudian surat suara DPR, kemudian surat suara DPD, surat suara DPRD Provinsi, dan surat suara DPRD kabupaten/kota.
“Untuk persentase pemenuhan logistik pemilu tahap kedua ini sampai dengan tanggal 4 dari 2024, sampai pukul 22.00 Waktu Indonesia Barat produksinya sudah mencapai sebesar 85%, kemudian pengirimannya mencapai sebesar 55%,” jelasnya.
“Sudah 30% terkirim sampai di seluruh gudang-gudang KPU kabupaten/kota,” tutup dia.