Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
KPU Sebut Keributan Timses Tak Ganggu Jalannya Debat
18 Februari 2019 19:55 WIB
Diperbarui 21 Maret 2019 0:04 WIB
ADVERTISEMENT
Komisi Pemilihan Umum (KPU) angkat bicara soal keributan yang terjadi di sela-sela jeda debat kedua pilpres antarelite timses di Hotel Sultan, Jakarta. Menurut Komisioner KPU Wahyu Setiawan, tidak ada keributan yang mengganggu jalannya debat.
ADVERTISEMENT
Menurutnya debat berlangsung dengan aman dan kondusif. Wahyu lalu menanggapi soal video yang beredar dan menampilkan dirinya sedang melerai Menko Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan dalam insiden itu. Wahyu menuturkan dirinya hanya berusaha menenangkan dan menjaga ketertiban.
"Enggak ada argumentasi, yang terjadi baik-baik saja terus debat dilanjutkan," kata Wahyu saat dikonfirmasi, Senin (18/2).
"Ya saya tidak menenangkan, saya menjaga ketertiban karena itu menjadi tanggung jawab saya. Jadi prinsipnya begini, prinsipnya KPU-lah penyelenggara debat KPU bertanggung jawab atas keteriban debat," lanjut dia.
Kemudian apabila ada peserta debat yang tidak tertib maka KPU berhak untuk bertindak untuk menjaga ketertiban itu.
"Prinsipnya begitu. Jadi kami memang melakukan yang menjadi kewajiban kami," ucap Wahyu.
ADVERTISEMENT
Lalu soal dugaan Jokowi melanggar kesepakatan karena menyerang pribadi Prabowo, Wahyu mengungkapkan KPU sudah bersikap adil dan transparan selama penyelenggaraan debat. Wahyu memastikan tidak ada kecurangan selama debat kedua.
"Kecurangan yang dimaksud itu yang seperti apa? Kalau dari tata laksana debat, itu kita memastikan tidak ada kecurangan. Dari tata laksana debat lho ya. Mulai dari proses pilihan panggung, tempat duduk, soal, pilihan soal itu semua diundi dan dengan persetujuan baik capres yang bersangkutan ataupun tim kampanye nasional masing-masing. Jadi clear kalau begitu," bebernya.
Sedangkan Komisioner Bawaslu Fritz Edward Siregar menjelaskan memang sempat terjadi perdebatan saat itu. Namun Fritz enggan berkomentar lebih jauh mengenai kejadian itu.
"Saya berada di situ, itu kan saling berdebat, semua orang saling mendekati supaya tenang saja. Saya tidak melihat pasti, yang saya tahu semua orang ngomong di situ," tutur Fritz.
ADVERTISEMENT
Keributan itu terjadi saat timses Prabowo memprotes KPU karena capres Joko Widodo menyerang pribadi Prabowo Subianto di debat yang menyoal penguasaan lahan Prabowo di Kalimantan dan Aceh.
Tak tanggung-tanggung, keributan itu juga melibatkan Luhut Pandjaitan, yang sebetulnya tak tercatat sebagai timses Joko Widodo, namun hadir dianggap sebagai Menko Kemaritiman. Keributan itu diketahui dari postingan Wasekjen Demokrat Andi Arief, melalui Twitternya.