Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Jelang penetapan tersebut, kantor KPU sepi massa pendukung salah satu pasangan capres-cawapres.
Pantauan kumparan kantor KPU di Jalan Imam Bonjol, Jakarta Pusat, itu memang sempat didatangi massa. Jumlah mereka tampak tidak sampai 100 orang.
Namun, massa yang mengatasnamakan Aliansi Penyelamat Konstitusi itu datang untuk demo menolak penetapan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka sebagai paslon.
Massa yang berasal dari sejumlah relawan Ganjar Pranowo itu datang ke KPU sekitar pukul 11.25 WIB. Mereka membawa 3 tuntutan, yakni:
1. Tolak proses pencalonan Prabowo-Gibran cacat secara etika dan moral
2. Mendesak KPU untuk mendiskualifikasi bacawapres Gibran karena pencalonan Prabowo-Gibran mendasarkan pada putusan MK No 90/2023 yang cacat moral dan etika
3. Menuntut kepada KPU, Bawaslu, TNI, Polri, ASN dan semua aparatur negara agar bertindak NETRAL dalam Pemilu 2024
ADVERTISEMENT
Selain menyampaikan tuntutan, mereka juga membawa sejumlah poster, bendera kuning hingga replika peti mati.
Meski begitu jumlah mereka tidak terlalu banyak. Aksi mereka juga berjalan dengan tertib.
Beda dengan Dasco
Kondisi berbeda jauh dengan kekhawatiran yang sempat disampaikan Ketua Koordinator Strategis Tim Kampanye Nasional (TKN) Koalisi Indonesia Maju (KIM) Sufmi Dasco Ahmad. Dasco menyebut akan ada rencana kerusuhan yang terjadi di depan KPU.
Karena itu, Dasco meminta pendukung Prabowo-Gibran tidak hadir di KPU hari ini.
“Ada dugaan dari informasi yang kami dapat bahwa apabila banyak massa berkumpul, maka akan dibenturkan massa yang pro dan yang kontra, serta akan dibenturkan dengan aparat penegak hukum untuk membuat suasana tidak kondusif,” kata Dasco dalam konferensi pers di Kantor TKN Prabowo-Gibran, Slipi, Jakarta Barat, Minggu (13/11).
ADVERTISEMENT
Pengamanan Polisi
Meski belum ada pergerakan massa yang besar terkait penetapan paslon capres-cawapres di KPU, Polda Metro Jaya tetap mengerahkan pengamanan. Personel gabungan dari Polda Metro Jaya, Kodam Jaya, Korbrimob dan Korsabhara dikerahkan untuk mengamankan kantor KPU.
"Untuk pengamanan ada 1.318 personel yang kita kerahkan," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko dalam keterangannya, Senin (13/11).
Trunoyudo mengatakan, pihaknya juga menyiapkan rekayasa lalu lintas di sekitar lokasi untuk mengantisipasi kemacetan kendaraan.
"Rekayasa lalu lintas kita laksanakan secara situasional," ucap Trunoyudo.