Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
KPU: Singkatan Saat Debat Capres-Cawapres Kini Harus Disertai Kepanjangannya
27 Desember 2023 19:24 WIB
·
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
Penggunaan singkatan saat debat cawapres beberapa waktu lalu menjadi salah satu poin yang dievaluasi oleh KPU bersama tim sukses masing-masing pasangan calon (paslon). Kini, jika capres-cawapres ingin menggunakan singkatan saat debat, diminta untuk disertakan kepanjangannya.
ADVERTISEMENT
Anggota KPU August Mellaz menyebut Liaison Officer (LO) atau penanggung jawab paslon akan diberikan pengarahan agar singkatan yang digunakan dalam debat bisa disertai dengan kepanjangannya.
“Tugasnya LO dari paslon untuk briefing kepada capres ataupun cawapres pada saat pelaksanaan debat agar singkatan itu bisa dipanjangkan,” kata Mellaz kepada wartawan di Kantor KPU, Jakarta, Rabu (27/12).
“Ini posisinya antara moderator ke pihak yang bertanya. Sampai clear itu, baru kemudian dimulai lagi,” lanjutnya.
Mellaz menyebut, dalam penyusunan pertanyaan oleh panelis pun, KPU sudah meminta apabila ada singkatan itu agar diperjelas.
Untuk paslon yang berdebat, KPU mengingatkannya kepada timses yang menjadi LO mengenai hal tersebut.
“Memang ini sekarang di tim paslon. Nah kemarin baru ada preseden itu nah tentu langkah pertama tentu kita ingatkan ke tim paslon untuk memastikan agar itu tidak terjadi, tetapi kalaupun itu ada memang sebagai suatu pertanyaan itu (singkatannya) dipanjangkan,” ujarnya.
Lebih lanjut, Mellaz menyebut peran moderator juga tak luput dari evaluasi. Pada debat selanjutnya, apabila ada akronim yang tidak dimengerti moderator dapat intervensi untuk meminta paslon menjelaskan pertanyaan sebelum memotong waktu jawab paslon lainnya.
ADVERTISEMENT
“Moderator bisa ngambil peran sebagaimana debat kedua kemarin tetapi tanpa mengurangi waktu dari paslonnya,” tutup dia.
Soal singkatan ini ramai diperbincangkan publik dan dibahas oleh timses paslon yang berkontestasi di Pilpres 2024. Singkatan ini sempat menjadi pertanyaan yang dilayangkan oleh cawapres nomor urut 02 Gibran Rakabuming Raka kepada cawapres paslon lain.
Seperti kepada Muhaimin Iskandar, Gibran menanyakan soal SGIE. Cak Imin yang tidak mengetahui apa itu 'SGIE' kemudian meminta Gibran untuk menjelaskan. Akhirnya, waktu yang dimiliki Cak Imin untuk menjawab, berkurang. SGIE adalah singkatan State of the Global Islamic Economy.