KPU: Sirekap Sudah Diakses 684 Juta Kali, Beban Traffic 18 Terabyte

20 Februari 2024 7:18 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
9
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Komisioner KPU Betty Epsilon di KPU, Sabtu (17/2). Foto: Annisa Thahira Madina/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Komisioner KPU Betty Epsilon di KPU, Sabtu (17/2). Foto: Annisa Thahira Madina/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Anggota KPU RI, Betty Epsilon Idroos, memastikan seluruh data yang masuk ke Sirekap disimpan di Indonesia. Sejak hari pencoblosan pada 14 Februari 2024 lalu, Sirekap sudah diakses lebih dari 684 juta kali.
ADVERTISEMENT
"[Sirekap] sudah diakses 684.307.624 kali dengan traffic yang begitu tinggi, portal publikasi dapat diakses tanpa kendala," ucap Betty di kantor KPU RI, Senin (19/2).
Jika ada kendala pun, Betty memastikan, pihaknya masih bisa menangani dengan menggandeng tim keamanan siber KPU. Tim tersebut berfungsi sebagai loket-loket yang tersebar di beberapa wilayah sehingga bisa bekerja secara efektif.
"Portal publikasi ini dalam rentang waktu yang sudah disampaikan, beban traffic yang dialami sistem pada Februari tercatat mencapai 18 terabyte," jelas Betty.
Petugas mengisi data perolehan suara pasangan calon di lembar C-KWK saat uji coba Sistem Informasi Rekapitulasi (Sirekap) pemilihan serentak di SOR Volly Indoor Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Rabu (9/9/2020). Foto: M AGUNG RAJASA/ANTARA FOTO
Untuk bisa mengelola traffic yang begitu tinggi itu, Betty menyebut, pihaknya menggunakan sistem content delivery network atau CDN. Sistem ini berfungsi sebagai loket-loket yang tersebar secara global di seluruh belahan dunia.
"Dengan penerapan CDN, publik bisa mengakses portal publikasi Sirekap yang akan diarahkan ke CDN, sehingga website akan memiliki kinerja lebih cepat via jaringan yang dimaksud," tegasnya.
ADVERTISEMENT
Meski menggunakan loket-loket CDN yang tersebar di berbagai negara, namun Betty memastikan seluruh datanya tersimpan dalam cloud server Indonesia. Cloud server ini, kata Betty, dibuat dengan memperhatikan regulasi yang berlaku, termasuk soal perlindungan data pribadi.
"Lokasi penyimpanan data seluruhnya berada di Indonesia. Tidak ada data yang disimpan di Entitas negara lain," pungkas Betty.