Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
KPU Teken MoU Kerja Sama Sukseskan Pemilu 2024 dengan Kemenpora, Kemenag & PPATK
15 September 2023 17:10 WIB
·
waktu baca 4 menit
ADVERTISEMENT
KPU melakukan kerja sama dengan Kemenpora, Kemenag, dan PPATK, dalam rangka menyukseskan penyelenggaraan Pemilu 2024. MoU itu diteken di Kantor KPU RI, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (15/9).
ADVERTISEMENT
Hadir dalam acara itu Ketua KPU RI Hasyim Asyari, Menpora Dito Ariotedjo, Menag Yaqut Cholil Qoumas, dan Kepala PPATK Ivan Yustiavandana.
"Telah dilaksanakan penandatanganan kesepahaman atau MoU antara KPU dengan tiga lembaga yaitu Kementerian Agama, Kementerian Pemuda dan Olahraga, dan PPATK. Ini sebagai bentuk bahwa penyelenggaraan Pemilu melibatkan banyak pihak," kata Hasyim dalam konferensi pers.
Hasyim menuturkan, KPU memiliki kesadaran tidak mungkin sendirian mengerjakan Pemilu. Sebab banyak topik yang harus dikerjakan dan melibatkan berbagai pihak.
"Seperti kita ketahui pemilih kategori pemuda itu juga luar biasa besar, tersebar di berbagai macam organisasi kepemudaan, organisasi kemahasiswaan, dan tentu kita pengin mengambil spirit sportivitas ya yang dapat berkontribusi dalam kompetisi dalam kepemiluan," ucap dia.
ADVERTISEMENT
Selain itu, ada kewajiban bagi para peserta Pemilu untuk melaporkan dana kampanye. Oleh karenanya telah disiapkan ada rekening khusus dana kampanye.
"Pasti modelnya bank-able atau transfer-able melalui bank dan ada lembaga yang khusus menangani transaksi keuangan yaitu PPATK. Sehingga PPATK juga akan mempunyai kontribusi dalam hal pelaporan-pelaporan dana kampanye," ucap Hasyim.
Terkait kerja sama dengan Kementerian Agama, karena Kemenag mengurusi lembaga pendidikan, naik yang formal mulai dari tingkat SD sampai perguruan tinggi. Terutama untuk lembaga pendidikan yang di dalamnya ada peserta didik siswa atau mahasiswa yang masuk kategori pemilih.
"Dan juga ada dosen, ada tenaga pengajar, ada guru yang saya kira juga dapat berkontribusi dalam pendidikan pemilih, sosialisasi atau bahkan menjadi bagian dari para penyelenggara Pemilu," ucap Hasyim.
ADVERTISEMENT
"Secara kelembagaan Kemenag juga strukturnya sampai di tingkat kecamatan. KPU ini perlu fraksi sampai di tingkat desa/kelurahan ada TPS-TPS sehingga babak bekerja sama, kolaborasi dengan Kemenag juga menjadi sesuatu yang penting," tutur dia.
PPATK Siap Bantu KPU Sukseskan Pemilu 2024
Kepala PPATK Ivan Yustiavandana mengatakan, pada prinsipnya mereka siap mendukung dan membantu KPU terkait potensi jika ada dana-dana yang berasal dari kegiatan ilegal dan dipergunakan pembiayaan kontestasi Pemilu.
"Selanjutnya di aturan juga ada batasan penyumbang, nah itu PPATK juga akan melakukan kajian khusus dan prinsipnya, PPATK ingin Pemilu ke depan ketika memilih kepemimpinan dengan adu gagasan visi dan misi. Bukan adu suap menyuap apalagi berasal dari sumber-sumber ilegal," kata Ivan.
Kemenpora Targetkan 90 Persen Pemuda Gunakan Hak Pilih di Pemilu 2024
Dito mengatakan, Kemenpora untuk berkolaborasi dengan KPU demi menyukseskan Pemilu 2023. Menurutnya, total pemilih di 2024 hampir 65 juta adalah para pemuda.
ADVERTISEMENT
"Kami sudah komit untuk membantu dan itu sesuai dengan yang sudah diatur UU Kepemudaan, salah satu tugas kami adalah mendorong pendidikan politik, demokratisasi dan partisipasi anak muda dalam kepemimpinan politik itu juga dipengaruhi perkembangan indeks Pemilu," kata Dito.
Lebih jauh, politikus Golkar ini menargetkan 90 persen pemuda mau datang ke TPS menggunakan hak pilihnya di Pemilu 2024..
"Jadi kami siap untuk mendukung atas kendalanya pemilu dan mungkin nanti akan kita coba exercise berbagai macam sosialisasi berbagai karakter anak-anak muda yang tersebar di Indonesia," ucap dia.
Kemenag Siap Libatkan 50 Ribu Penyuluh Demi Sukseskan Pemilu 2024
Menag Gus Yaqut bersyukur Kemenag ikut dilibatkan dalam Pemilu 2024. Menurutnya, Pemilu 2024 akan menjadi sejarah bagi bangsa Indonesia.
"Kemenag merasa bersyukur karena dilibatkan dalam proses demokrasi yang pasti sangat bersejarah bagi negeri ini di mana pilihannya serentak, mulai dari presiden, DPR, kepala daerah dan ini kesempatan yang menurut saya tidak boleh dilewatkan," kata Gus Yaqut.
ADVERTISEMENT
Gus Yaqut menjelaskan, Kemenag mempunyai 50 ribu penyuluh hingga kantor KUA yang bisa digunakan untuk hari pencoblosan. Para penyuluh ini akan dikerahkan untuk membantu sosialisasi Pemilu 2024.
"Kami di Kemenag menyediakan seluruh instrumen yang kami punya, jadi mulai jumlah penyuluh kami ada 50 ribu penyuluh itu bisa dipakai untuk melakukan sosialisasi tentang kepemiluan," kata Gus Yaqut.
"Juga tadi disampaikan oleh Ketua KPU, Mas Hasyim kita punya KUA-KAU yang tersebar di seluruh kecamatan di seluruh Indonesia. Nah ini dalam situasi tertentu kami juga akan sediakan, silakan kalau KPU ingin menggunakan KUA, kantor-kantor KUA yang ada di Kementerian Agama untuk kegiatan kepemiluan," tutup dia.