KPU Tetapkan Eri-Armuji Jadi Wali Kota-Wakil Wali Kota Surabaya Terpilih

Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Surabaya menetapkan pasangan Eri Cahyadi-Armuji sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota Surabaya terpilih periode 2025-2029 dalam rapat pleno di Hotel Samator, Surabaya, Kamis (9/1/2025). Foto: Farusma Okta Verdian/kumparan

Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Surabaya menetapkan pasangan Eri Cahyadi-Armuji sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota Surabaya terpilih periode 2025-2029. Pada Pilwalkot Surabaya 2024, mereka melawan kotak kosong.

Penetapan ini diputuskan dalam rapat pleno terbuka penetapan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Surabaya di Hotel Samator, Surabaya, Kamis (9/1).

"Menetapkan pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Terpilih Kota Surabaya nomor urut 1 saudara Eri Cahyadi, ST., MT., dan saudara Armuji, ST. dengan perolehan suara sebanyak 980.380 atau 81,38% dari total suara sah sebagai pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Terpilih Kota Surabaya dalam pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Surabaya 2024," ujar Ketua KPU Surabaya, Suprayitno atau akrab disapa Nano.

Eri Cahyadi yang hadir di acara mengaku bersyukur atas penetapan wali kota terpilih melalui rapat pleno ini.

"Saya berharap dengan penetapan hari ini maka tugas kita bersama adalah membangun Kota Surabaya dengan rasa welas asih, gotong royong, dan guyub rukun, karena masih banyak PR yang kita kerjakan," kata Eri.

Eri menyampaikan, program kerja terdekat setelah terpilih jadi Wali Kota Surabaya periode 2025-2029 ini adalah menyelesaikan permasalahan anak dan pembangunan jalan.

"Program kerja terdekat adalah penyelesaian diversi Gunung Sari, pembangunan Jalan Raya Wiyung itu masuk program pertama yang terpotong, karena ada pilkada serentak. Kita kerja seperti biasanya," ucapnya.

Kemudian, alasan wakilnya, Armuji, tidak hadir dalam penetapan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Surabaya terpilih kali ini karena menghadiri pertemuan dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).

"Cak Ji ke Jakarta karena ada kementerian yang beliau harus hadir di sana. Hari ini berbarengan, harusnya saya di Jakarta, karena ada acara ini, sehingga Cak Ji yang saya tugaskan di Jakarta," ungkapnya.

"Kementerian menindaklanjuti kemarin terkait dengan persampahan, contohnya di Surabaya kata Menteri DLHK. Kedua penataan di bawah jembatan, karena program sekarang keluarga rumah jangan sampai di bawah jembatan. Di Surabaya sudah dilakukan sejak tahun 2022, seperti 1001 malam," lanjutnya.