KPU Umumkan Hasil Lomba Desain Maskot Pemilu 2024: Sura dan Sulu

25 November 2022 19:21 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Anggota KPU, August Mellaz memberikan hadiah kepada pemenang lomba desain maskot pemilu 2024 di Media Center KPU, Jakarta pada Jumat (25/11/2022). Foto: Luthfi Humam/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Anggota KPU, August Mellaz memberikan hadiah kepada pemenang lomba desain maskot pemilu 2024 di Media Center KPU, Jakarta pada Jumat (25/11/2022). Foto: Luthfi Humam/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Menjelang pemilu 2024, KPU menetapkan desain maskot untuk pemilu. Desain maskot tersebut adalah animasi burung jalak bali dengan nama Sura dan Sulu yang merupakan akronim dari suara rakyat dan suara pemilu.
ADVERTISEMENT
Desain maskot pemilu tersebut merupakan hasil lomba yang dilakukan pada 22 Oktober hingga 22 November. Dengan dewan juri dari akademisi dan praktisi desain grafis. Sementara dari KPU, yakni August Mellaz dan Betty Epsilon Idroos.
“Dari hasil penilaian tersebut, berdasarkan kriteria yg disebutkan, akhirnya diputuskan ada 1 orang pemenang terbaik, yaitu dengan maskot Sura (suara rakyat) dan Suru (suara pemilu),” ungkap Anggota KPU, August Mellaz di Media Center KPU, Jalan Imam Bonjol, Jumat (25/11).
Mellaz menyebutkan, desain maskot pemilu ini nantinya akan diluncurkan secara resmi pada acara konsolidasi nasional KPU pada 1-3 Desember 2022.
Lebih lanjut, Mellaz menegaskan bahwa desain maskot tersebut tidak ada intervensi partai atau mewakili salah satu peserta partai pemilu.
ADVERTISEMENT
“Kita nyatakan, jangan sampai ada asosiasi nomor, asosiasi yang akronimnya salah satu kontestan. itu yang kami tegaskan,” tandasnya.
Pemenang lomba desain maskot pemilu 2024 di Media Center KPU, Jakarta pada Jumat (25/11/2022). Foto: Luthfi Humam/kumparan
Adapun yang menjadi pemenang lomba desain maskot pemilu ini adalah Stephanie, seorang mahasiswi jurusan desain komunikasi visual (DKV) dari Universitas Pradita.
Stephanie menjelaskan, burung jalak digunakan karena berwarna putih yang artinya netral dan juga merepresentasikan Indonesia.
“Jalak bali yang warnanya putih, saya kira cocok, ekspresi ya bisa dibuat, asal mulanya cocok gitu, dan jalak bali lokasinya di Bali mewakili Indonesia banget,” kata Stephanie.