Kremlin Indikasikan Jet yang Ditumpangi Bos Wagner Jatuh secara Disengaja

30 Agustus 2023 19:43 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Spesialis darurat membawa kantong mayat di dekat puing-puing jet pribadi yang terkait dengan kepala tentara bayaran Wagner Yevgeny Prigozhin di dekat lokasi kecelakaan di wilayah Tver, Rusia, Kamis (24/8/2023). Foto: Anton Vaganov/REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Spesialis darurat membawa kantong mayat di dekat puing-puing jet pribadi yang terkait dengan kepala tentara bayaran Wagner Yevgeny Prigozhin di dekat lokasi kecelakaan di wilayah Tver, Rusia, Kamis (24/8/2023). Foto: Anton Vaganov/REUTERS
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Komite Investigasi Rusia sedang mempertimbangkan kemungkinan insiden jatuhnya jet pribadi Embraer-135 yang ditumpangi oleh bos Wagner Group, Yevgeny Prigozhin, bukanlah suatu kebetulan.
ADVERTISEMENT
Ini merupakan pengakuan terang-terangan perdana dari Moskow yang mengindikasikan bahwa Prigozhin sebenarnya telah dibunuh.
Dikutip dari Reuters, pengakuan tersebut disampaikan oleh juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov, kepada wartawan pada Rabu (30/8).
"Jelas bahwa berbagai versi sedang dipertimbangkan, termasuk versi — Anda tahu apa yang kita bicarakan — katakanlah, pembunuhan yang disengaja," ungkap Peskov.
Ketika ditanya apakah International Civil Aviation Organization (ICAO) akan berpartisipasi dalam penyelidikan penyebab jatuhnya jet itu, Peskov menjelaskan situasi sekarang ini 'berbeda'.
Sebelumnya, pemerintah Rusia dilaporkan menolak berpartisipasi dalam investigasi tersebut di bawah peraturan internasional.
Pemandangan menunjukkan puing-puing pesawat terbakar menyusul dugaan kecelakaan udara di lokasi yang disebutkan sebagai wilayah Tver, Rusia, Rabu (23/8/2023). Foto: Ostorozhno Novosti/Handout via REUTERS
"Rusia telah menginformasikan kepada otoritas investigasi penerbangan Brasil bahwa mereka tidak akan menyelidiki jatuhnya pesawat jet Embraer buatan Brasil di bawah peraturan internasional untuk saat ini," demikian ungkap badan investigasi Brasil.
ADVERTISEMENT
Ketika ditanya mengenai laporan itu, Peskov enggan berkomentar lebih lanjut. "Pertama-tama, penyelidikan sedang berlangsung, Komite Investigasi terlibat dalam hal ini. Dalam kasus ini, tidak ada pembicaraan tentang aspek internasional," pungkasnya.
Prigozhin adalah salah satu dari sepuluh penumpang jet Embraer yang dilaporkan tewas usai jatuh di Wilayah Tver pada Rabu (23/8) pekan lalu.
Kala itu, Prigozhin dan para petinggi Wagner diketahui sedang dalam penerbangan dari Ibu Kota Moskow menuju markas Wagner Group di Saint Petersburg yang berjarak sekitar 634 km.
Potret Yevgeny Prigozhin, kepala kelompok tentara bayaran Wagner, dan Dmitry Utkin, komandan kelompok, terlihat di peringatan darurat di Nizhny Novgorod, Rusia. Foto: Anastasia Makarycheva/REUTERS
Menurut ICAO, penerbangan dari Moskow ke Saint Petersburg adalah penerbangan domestik — sehingga tidak wajib tunduk pada aturan internasional yang dikenal di industri penerbangan dengan istilah hukum 'Annex 13'.
ADVERTISEMENT
Hal itu juga dibenarkan oleh Kepala Center for Research & Prevention of Aeronautical Accidents (CENIPA) di Brasil, Brigadir Marcelo Moreno, dalam keterangannya.
"Mereka tidak berkewajiban, hanya disarankan untuk melakukan hal itu," jelas Moreno.
"Namun, jika mereka mengatakan akan membuka penyelidikan dan mengundang Brasil, kami akan berpartisipasi dari jauh," sambung dia.
Sehingga, meski sudah hampir sepekan sejak tragedi nahas tersebut sampai sekarang belum ada pernyataan resmi dari pihak berwenang terkait penyebab jatuhnya jet.
Namun, penduduk di sekitar Tver mengaku sempat mendengar suara dentuman sebelum melihat sebuah jet jatuh menghantam tanah.