Kremlin Unggah Pernyataan Perdana Vladimir Putin Usai Pemberontakan Wagner

26 Juni 2023 19:29 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden Rusia Vladimir Putin menyampaikan pidato video, pada Sabtu (24/6/2023). Foto: Gavriil Grigorov / SPUTNIK / AFP
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Rusia Vladimir Putin menyampaikan pidato video, pada Sabtu (24/6/2023). Foto: Gavriil Grigorov / SPUTNIK / AFP
ADVERTISEMENT
Presiden Rusia Vladimir Putin untuk pertama kalinya mengeluarkan pernyataan publik sejak pemberontakan bersenjata oleh organisasi tentara bayaran Wagner Group akhir pekan lalu.
ADVERTISEMENT
Pernyataan tersebut dirilis di situs web resmi Kremlin beberapa hari setelah pemberontakan pecah, pada Senin (26/6).
Dalam sebuah video sambutan, Putin mengucapkan selamat kepada para peserta forum internasional '11th International Youth Industrial Forum Engineers of the Future 2023' yang digelar di Tula, Rusia.
"Forum ini mempertemukan para insinyur muda, peneliti, ahli teknologi, mahasiswa dan pascasarjana, perwakilan organisasi publik dari sebagian besar wilayah Rusia dan sejumlah negara asing," ujar Putin.
"Secara simbolis, forum ini diadakan di Tula, yang terkenal dengan para ahli, dinasti pekerja, insinyur, dan ahli senjata," sambung dia.
Putin sama sekali tidak menyinggung soal pemberontakan yang dipimpin oleh bos Wagner Group sekaligus mantan juru masaknya, Yevgeny Prigozhin, yang pecah pada Jumat (23/6).
ADVERTISEMENT
Tidak pula diketahui kapan atau di mana pernyataan terbaru orang nomor satu di Rusia itu direkam.
Pejuang kelompok tentara bayaran Wagner menarik diri dari markas Distrik Militer Selatan untuk kembali ke pangkalan, di kota Rostov-on-Don, Rusia, Sabtu (24/6/2023). Foto: Stringer/Reuters
Sebelumnya, Putin sempat menyampaikan pidato yang ditujukan kepada seluruh warga Rusia pada Sabtu (24/6) atas upaya kudeta militer yang diinisiasikan oleh Prigozhin.
Prigozhin menyerukan puluhan ribu tentaranya untuk melengserkan Menteri Pertahanan Rusia, Sergei Shoigu, lantaran dianggap telah menyerang 'dari belakang' kamp-kamp Wagner Group yang bertempur di Ukraina.
Pemberontakan itu juga merupakan puncak amarah Prigozhin atas pertikaiannya dengan Shoigu selama beberapa bulan terakhir, sejak pertempuran di Bakhmut pecah.
Pada gilirannya, pihak Moskow membantah hal itu dan menyebut Prigozhin tidak mematuhi perintah. Adapun Wagner Group dan tentara nasional Rusia bekerja sama di medan perang melawan Ukraina, tetapi kedua pihak tidak menaungi satu sama lain.
ADVERTISEMENT
Yevgeny Prigozhin, pemilik perusahaan militer Grup Wagner. Foto: Prigozhin Press Service via AP
Dalam pidato nasionalnya pada Sabtu (24/6), Putin mengecam tindakan Prigozhin beserta tentara Wagner Group yang dinilai sebagai bentuk pengkhianatan.
Sebuah pernyataan resmi di situs web Kremlin menyatakan, investigasi kriminal terhadap Prigozhin sudah diluncurkan dan sedang berlangsung.
"Jaksa Agung Igor Krasnov melapor kepada Vladimir Putin mengenai pembukaan kasus kriminal sehubungan dengan upaya memimpin pemberontakan bersenjata, serta keabsahan untuk memulai kasus tersebut," bunyi pernyataan Kremlin.