Kremlin Ungkap Pemicu Rusia Serang Ukraina: Langgar Perjanjian Minsk

12 Desember 2022 5:32 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sejumlah tentara Ukraina beristirahat di sebuah jalan di wilayah Kherson, Ukraina, Jumat (9/12/2022). Foto: Anna Voitenko/Reuters
zoom-in-whitePerbesar
Sejumlah tentara Ukraina beristirahat di sebuah jalan di wilayah Kherson, Ukraina, Jumat (9/12/2022). Foto: Anna Voitenko/Reuters
ADVERTISEMENT
Rusia menyerang Ukraina pada 23 Februari 2022. Hingga Senin (12/12), belum ada tanda-tanda serangan itu akan berakhir. Rusia menyebut, serangan itu sebagai operasi militer khusus.
ADVERTISEMENT
Hampir 10 bulan berlalu, Kremlin mengungkap mengapa mereka menyerang Ukraina. Pemicunya, karena karena adanya pelanggaran dalam perjanjian Minsk.
"Perjanjian damai antara Kiev dan separatis yang didukung Rusia diabaikan," kata juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov, dikutip dari Reuters.
Perjanjian Minsk adalah gencatan senjata antara Ukraina dan separatis pro-Rusia.
Perjanjian itu pertama kali ditandatangani di Ibu Kota Minsk, Belarusia, pada September 2014. Negosiator perjanjian itu datang dari Ukraina, Rusia, dan Organisasi Keamanan dan Kerja Sama di Eropa (OSCE).
Presiden Rusia Vladimir Putin mengeluhkan kegagalan dalam mengimplementasikan perjanjian Minsk. Rusia dan Ukraina saling menuduh telah melanggar kesepakatan.
"Tapi ini semua diabaikan oleh peserta lain dari proses negosiasi.Ini semua justru merupakan pendahulu dari operasi militer khusus," ucap Peskov.
Kondisi sebuah gereja Ortodoks di desa Bohorodychne di wilayah Donetsk, Ukraina hancur akibat serangan Rusia. Foto: Yevhen Titov/Reuters
Dari sana, situasi Rusia dan Ukraina semakin memanas. Pada akhir 2021, Rusia mulai mengerahkan tentara mereka ke perbatasan Ukraina.
ADVERTISEMENT
Akhirnya, pada 23 Februari Rusia secara resmi menyerang Ukraina. Putin meluncurkan operasi militer ke Ukraina Timur.
Tidak lama setelah Putin berbicara, seorang saksi mata mendengar suara ledakan di kejauhan dari ibu kota Kiev. Ledakan juga mengguncang kota Donetsk di Ukraina Timur yang memisahkan diri.