Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
KRI Bima Suci Siaga Perang saat Lewati Perairan Somalia, Rawan Perompak
11 Mei 2023 10:52 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
KRI Bima Suci, kapal perang Indonesia, tengah melakukan pelayaran muhibah. Saat melewati perairan Somalia, seluruh prajurit TNI AL mengambil sikap siaga.
ADVERTISEMENT
Seperti siaran pers Dispen TNI AL, Kamis (11/5), KRI Bima Suci tengah melaksanakan pelayaran muhibah diplomasi dan duta bangsa Kartika Jala Krida 2023.
KRI Bima Suci berlayar melewati Teluk Aden, perairan Somalia. Seluruh prajurit Jalasena KRI Bima Suci melaksanakan peran jaga perang.
Peran jaga perang saat melintasi wilayah perairan Teluk Aden dikarenakan wilayah tersebut merupakan zona merah internasional, banyak terjadi perompak ataupun pembajakan baik kapal peti kemas, kapal tanker maupun kapal asing yang melintas.
Menurut TNI AL, peningkatan kesiagaan adalah sebuah prosedur yang bertujuan sebagai tindakan preventif terhadap serangan mendadak dari bahaya ancaman serangan musuh di wilayah yang dianggap rawan.
Seluruh personel bertugas dan menempati pos tempur dan harus memahami tugas dan tanggung jawab masing-masing berdasarkan Buku Induk Tempur KRI Bima Suci.
ADVERTISEMENT
Kesiapsiagaan prajurit KRI Bima Suci juga selalu dilatih agar sasaran pelayaran misi diplomasi dan muhibah duta bangsa tercapai dengan baik.
Selain personel KRI Bima Suci, juga didukung oleh personel Satgas pendukung yang memiliki kualifikasi khusus juga terlibat berperan sesuai dengan spesialisasinya.
Selain menghadapi ancaman yang kemungkinan datang dari permukaan, KRI Bima Suci juga melaksanakan kesiagaan terhadap kemungkinan ancaman dari bawah air, yaitu dengan Lawan Sabotase Bawah Air (LSBA).
Prajurit Kopaska maupun penyelam akan melaksanakan penyelaman guna memastikan kondisi bawah air sekaligus menetralisir jika terdapat dari bawah air yang bisa membahayakan keselamatan prajurit, kapal dan berpotensi menggagalkan misi KRI Bima Suci.
Menurut TNI AL, kesiapsiagaan seluruh personel sangatlah penting untuk mengamankan pelayaran KRI Bima Suci sebagai kapal layar tiang tinggi yang sedang melaksanakan pelayaran misi muhibah diplomasi dan duta bangsa Kartika Jala Krida 2023 mengelilingi sepertiga belahan dunia sejauh 25.589 NM selama 214 hari pelayaran untuk memperkenalkan budaya bangsa Indonesia.