Kriminal Jabodetabek: Alasan Geng Motor Bacok Polisi; Rekan Robby Abbas Dikejar

6 Maret 2021 7:25 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi tersangka pelecehan seksual. Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi tersangka pelecehan seksual. Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Berbagai kejadian kriminal masih menyelimuti Jabodetabek setiap harinya. Aksi kriminal ini terjadi di tengah masyarakat dan bahkan bisa mengancam nyawa seseorang.
ADVERTISEMENT
Aksi kriminal yang terjadi sepanjang Jumat (5/3) kemarin, mulai dari antisipasi masuknya vaksin corona palsu hingga polisi kejar teman Robby Abbas yang ikut menggunakan sabu.
Berikut kumparan rangkum dalam kabar kriminal Jabodetabek:

Geng Motor Bacok Polisi di Menteng

Ilustrasi pembacokan. Foto: Dicky Adam Sidiq/kumparan
Polisi menangkap satu pelaku lain dalam insiden penyerangan terhadap anggota polisi dari Polsek Metro Menteng. Setelah satu pelaku, kini polisi masih mengejar puluhan orang lainnya yang terlibat dalam penyerangan tersebut.
"Kami buru terus untuk bertanggung jawab. Informasi yang kami peroleh, seminggu sebelum kejadian ada lagi. Juga dilakukan kelompok yang sama," kata Kapolsek Metro Menteng AKBP Iver Son Manossoh.
Dari hasil pemeriksaan terhadap 2 pelaku RA (22) dan L (21), geng motor ini sering membuat kekacauan agar dipandang hebat dan jago oleh kelompok-kelompok lainnya.
ADVERTISEMENT
"Kelompok ini memang ingin mencari lawan untuk mendapatkan pengakuan bahwa mereka dianggap yang paling hebat," ucap Iver.
Kasus ini bermula saat seorang anggota polisi dari Polsek Metro Menteng terluka saat mengejar gerombolan geng motor, yang saat itu melintas sambil membawa berbagai macam senjata tajam. Peristiwa itu terjadi pada Minggu (28/2).
Saat itu, polisi tengah melakukan patroli untuk mengantisipasi tindak kriminal termasuk aksi tawuran di wilayah-wilayah rawan.

Kejar Rekan Robby Abbas

Robby Abbas. Foto: Maria Gabrielle Putrinda/kumparan
Robby Abbas diamankan pihak kepolisian terkait kasus narkoba. Hasil tes urine menunjukkan bahwa Robby positif amfetamin dan metamfetamin.
Berdasarkan pemeriksaan, Robby mengaku bahwa dirinya sempat menggunakan narkoba jenis sabu-sabu. Tak sendirian, Robby Abbasmengkonsumsi sabu bersama teman wanitanya berinisial LL.
“Dia gunakan sekitar beberapa minggu sebelumnya bersama seseorang inisialnya LL,” ungkap Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Yusri Yunus.
ADVERTISEMENT
Robby dan LL membeli barang haram tersebut bersama-sama di kawasan Kota Bambu, Jakarta Pusat. Dari situlah, polisi akan melakukan pengejaran terhadap LL dan pemasok narkoba kepada mereka berdua.

Polri Antisipasi Masuknya Vaksin COVID-19 Palsu

Ilustrasi vaksin corona. Foto: Shutterstock
Polri mendapatkan informasi jika di luar negeri ada vaksin corona palsu. Meski belum ditemukan kasus vaksin virus corona palsu di Indonesia, Polri mengaku akan mengantisipasi segala kemungkinan yang terjadi.
"Yang jelas soal vaksin palsu ini ada pihak yang akan bertanggung jawab di situ, tentunya Polri akan membackup untuk mengantisipasi vaksin palsu itu. Tapi sejauh ini di Indonesia belum ada kasus vaksin palsu," kata Karopenmas Div Humas Polri Brigjen Pol Rusdi Hartono.
Rusdi mengatakan, pihaknya juga akan mengawasi pihak mana pun yang berusaha mengambil keuntungan terkait vaksinasi tersebut.
ADVERTISEMENT
"Kemudian masalah ada pihak-pihak yang mengambil keuntungan atas vaksin, tentunya Polri akan mendalami karena memang kriteria dari pada pelaksanaan vaksin itu sudah ada ketentuannya yang sudah dibuat oleh Kementerian terkait," tutup dia.