Kriminal Jabodetabek: Guru Ngaji Cabuli Muridnya-Rekon Penembakan Sugianto

26 Agustus 2020 7:00 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi pelecehan seksual Foto: Nugroho Sejati/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi pelecehan seksual Foto: Nugroho Sejati/kumparan
ADVERTISEMENT
Kabar kriminal di wilayah Jabodetabek masih terus terjadi di tengah pandemi virus corona. Polisi pun terus bekerja keras mengatasi berbagai tindak kriminal yang terjadi.
ADVERTISEMENT
Mulai dari kasus guru ngaji di Jakarta Timur yang mencabuli 3 muridnya hingga rekonstruksi penembakan pengusaha pelayaran Sugianto.
Berikut kumparan merangkum sejumlah kabar kriminal Jabodetabek yang terjadi pada Selasa (25/8):

Guru Ngaji Diciduk Polisi karena Cabuli Muridnya

Ilustrasi perlawanan korban pencabulan. Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
Seorang guru ngaji berinisial FS (54) ditangkap Satreskrim Polres Jakarta Timur, karena mencabuli tiga muridnya yang masih berusia 9-10 tahun pada 16 Agustus 2020.
Aksi tak senonoh itu terjadi saat pelaku mengajar ketiga anak perempuan itu di Masjid Al-Hidayah di Pinang Ranti, Makasar, Jakarta Timur.
Saat itu, pelaku mengelus bagian dada korban dan menekan vagina korban baik dari luar maupun dalam celana. Pelaku juga meminta korban tidak menceritakan kejadian tersebut kepada orang lain.
ADVERTISEMENT

Pemeriksaan Pengusaha Tommy Sumardi soal Kasus Red Notice Djoko Tjandra

Terpidana kasus korupsi Djoko Tjandra (tengah) dibawa petugas Kepolisian saat penandatanganan berita acara penyerahterimaan kepada Kejaksaan. Foto: M Risyal Hidayat/Antara Foto
Pengusaha asal Medan, Tommy Sumardi, akhirnya memenuhi panggilan penyidik Bareskrim Polri terkait kasus dugaan suap penghapusan red notice Djoko Tjandra ke dua jenderal polisi.
Ia sempat mangkir pada pemeriksaan pertama, Senin (24/8), karena sakit. Tommy Sumardi diperiksa atas dugaan pemberi uang USD 20.000 ke eks Kadiv Hubinter Irjen Napoleon Bonaparte dan eks Karo PPNS Bareskrim Polri Brigjen Prasetijo Utomo.
Tommy Sumardi disebut-sebut sebagai pihak perantara uang panas' tersebut. Sementara Djoko Tjandra telah mengakui memberikan sejumlah uang ke Irjen Napoleon Bonaparte dan Brigjen Prasetijo lewat Tommy Sumardi. Namun, penyidik belum membeberkan jumlah total yang diberikan.

Polri Periksa Sampel Abu Sisa Kebakaran Kejaksaan Agung

Infografik Denah Lokasi Kebakaran di Kejaksaan Agung. Foto: Chia Aulia/kumparan
Polri masih terus mengusut kasus kebakaran Kejaksaan Agung. Dari lokasi kejadian, penyidik mengambil sampel abu dan arang.
ADVERTISEMENT
Nantinya, sampel itu akan diteliti Tim Puslabfor Polri. Sehingga akan diketahui sumber api dan arah api menjalar saat kebakaran di Kejaksaan Agung.
Sampai saat ini, sudah 19 saksi diperiksa terkait insiden kebakaran yang terjadi pada Sabtu (22/8) malam itu. Mereka terdiri dari Pamdal hingga tukang yang bekerja di lokasi kebakaran.

Rekonstruksi Pembunuhan Sugianto hingga Adegan Kesurupan

Tersangka NL (otak pembunuhan) memberikan uang ke pembunuh bayar dalam rekonstruksi di Polda Metro Jaya. Foto: Dok. Istimewa
Polda Metro Jaya menggelar rekonstruksi penembakan terhadap pengusaha pelayan Sugianto (51). Dalam rekonstruksi tersebut, polisi menghadirkan 12 tersangka termasuk Nur Luthfiah selaku pegawai korban yang juga otak pembunuhan.
Dalam adegan keempat, tampak Nur Luthfiah memberikan uang Rp 200 juta ke suami sirinya, Ruhiman. Uang itu dipakai untuk biaya merancang penembakan di Kelapa Gading.
ADVERTISEMENT
Lalu adegan para tersangka di salah satu lokasi dan penyerahan senjata api ke eksekutor pembunuhan. Setidaknya total ada 44 adegan yang diperagakan.
Rekonstruksi ini juga diwarnai adegan Nur Luthfiah yang kerasukan. Peristiwa kesurupan itu diperagakan dalam adegan ke-9 yang merekonstruksi kejadian pada 9 Agustus 2020 di Hotel Ciputra, Cibubur. Saat itu para tersangka tengah berkumpul di salah satu kamar kemudian tiba-tiba saja Nur Luthfiah kerasukan.

Segerombolan Remaja Serang Warga di Cipondoh

Sekelompok remaja secara tiba-tiba menyerang warga di wilayah Cipondoh, Tangerang pada Minggu (23/8). Penyerangan ini tepatnya terjadi di Rumah Makan Ameng Bangka, Jalan Poris Indah Raya.
Kejadian ini pun terekam CCTV dan viral di media sosial. Sayangnya, Polres Tangerang Kota belum menerima laporan terkait penyerangan itu dari warga. Meski demikian, kepolisian segera menyelidiki kasus itu.
ADVERTISEMENT
Dalam rekaman CCTV, gerombolan orang tak dikenal tiba-tiba melintas dan hendak menyerang salah satu warga dengan senjata tajam. Beruntung saat itu korban bisa melarikan diri.
----------------------------------
Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona