news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Kriminal Jabodetabek: Guru Silat Cabuli 2 Anak Didik; Kasus Mayat di Kontrakan

20 November 2020 5:57 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Pencabulan. Foto: Nunki Lasmaria Pangaribuan/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Pencabulan. Foto: Nunki Lasmaria Pangaribuan/kumparan
ADVERTISEMENT
Aksi kriminal masih marak terjadi di Jakarta dan sekitarnya, serta menghiasi pemberitaan di tengah pandemi corona yang belum mereda.
ADVERTISEMENT
Tercatat sejumlah kasus kriminal terjadi pada Kamis (19/11) mulai dari aksi pencabulan yang dilakukan guru silat hingga kasus mayat dalam kontrakan di Depok yang akhirnya terungkap.
Berikut kumparan rangkum pemberitaan mengenai kasus kriminal Jabodetabek pada Kamis (18/11):
Ilustrasi mayat. Foto: Shutter Stock
Seorang pelajar SMA di Tangerang meninggal diduga kelelahan menjalani Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ). Pelajar SMA tersebut dilaporkan meninggal pada Kamis (12/11).
Atas kasus itu, polisi masih menyelidiki penyebab meninggalnya pelajar tersebut.
"Sampai saat ini masih kami selidiki dan mencari informasi kebenarannya, karena dari keterangan warga yang kami peroleh, yang bersangkutan itu meninggal lantaran sakit lambung," kata Kapolsek Mauk, AKP Kresna Aji Perkasa, kepada wartawan.
ADVERTISEMENT
Ia mengatakan, akibat penyakit tersebut, korban kemudian dirawat di RS Sari Asih, Tangerang. Setelah beberapa hari, korban kemudian dilarikan ke RSJ Grogol.
"Setelah dirawat di RS Sari Asih, baru kemudian yang bersangkutan dirawat di RSJ Grogol, dan dari RSJ Grogol kita juga konfirmasi, tapi hasil medisnya belum keluar," ujarnya.
Dari informasi yang diperoleh, pihak kepolisian belum bisa memastikan penyebab meninggalnya pelajar tersebut.
"Karena hasilnya belum keluar, kita tidak bisa memastikan yang bersangkutan ini stres karena belajar daring atau tidak," tutupnya.
Polres Jakarta Utara ungkap kasus pencabulan guru silat terhadap murid. Foto: Dok. Polres Jakarta Utara
Polisi meringkus NK (40), seorang guru silat di kawasan Jakarta Utara yang mencabuli dua anak didiknya, FW (18) dan AFF (14). NK mengelabui dua muridnya tersebut dengan iming-iming penyempurnaan kekuatan silat.
ADVERTISEMENT
"Iming-iming atau lain yang pertama apabila kedua murid ini akan menyempurnakan ilmunya maka kedua korban harus menuruti apa yang diperintahkan oleh gurunya," kata Kapolres Metro Jakarta Utara, Kombes Pol Sudjarwoko, kepada wartawan.
Sudjarwoko menjelaskan, NK menakuti dua muridnya akan kerasukan roh Embah Gimbal, jika keinginannya tidak dituruti. NK juga berdalih mengecek keperawanan. NK menyebut, jika keinginannya dipenuhi, keperawanan dua muridnya ini bisa kembali.
"Maka konsekuensinya nanti apabila sudah disuguhi berkali-kali keperawanan itu bisa kembali seperti sedia kala," kata Sudjarwoko.
Atas modus tersebut, NK berhasil menyetubuhi dua muridnya hingga 10 kali.
Penemuan tulang manusia di rumah kontrakan di Jalan Kopral Daman RT1/3, Kelurahan Sawangan Baru, Kecamatan Sawangan, Depok Foto: Dok. kumparan
Misteri mayat dalam kontrakan di Sawangan, Depok, yang ditemukan pada Rabu (18/11) akhirnya terungkap. Mayat tersebut merupakan pria bernama Dendi (30).
ADVERTISEMENT
Dendi dibunuh adik kandungnya bernama Juan (20). Keduanya selama beberapa bulan telah menempati kontrakan tersebut untuk berjualan bakso.
Juan ditangkap tak lama usai penemuan mayat Dendi. Ia ditangkap di rumah orang tuanya di Gunung Pongkor, Bogor.
Kapolres Depok, Kombes Azis Andriansyah, mengatakan Juan membunuh Dendi pada Sabtu (14/11). Motifnya adalah kesal terkait pernikahan.
“Alasannya adalah cekcok atau pertengkaran berkaitan dengan rencana pernikahan,” ujar Azis.
Pelaku pembunuhan di kontrakan Depok. Foto: Dok. Istimewa
Azis mengatakan, Juan telah memiliki pacar dan hendak menikah. Namun, dia tidak enak melangkahi abangnya. Juan kemudian menyarankan kakaknya untuk segera cari pacar dan menikah. Namun, saran Juan itu membuat Dendi tersinggung.
“Dari situlah sejak dua bulan terakhir kakaknya kerap marah,” kata Azis.
ADVERTISEMENT
Menurut Azis, berdasarkan pengakuan Juan, Dendi kerap memarahi adiknya itu dengan hal sepele. Misalnya, saat bakso dagangan sepi dan salah mencampurkan adonan bakso. Marahnya itu hingga membentak dan membuat Juan sakit hati.
Ilustrasi kecelakaan. Foto: Shutter Stock
Sebuah mobil sedan BMW bernomor polisi B 1347 VBA menabrak seorang pejalan kaki bernama Solikhin hingga tewas. Peristiwa itu terjadi pada Rabu (18/11) sekitar pukul 20.00 WIB di Jalan Panjang, Kebon Jeruk, Jakarta Barat.
Kasat Lantas Polres Metro Jakarta Barat, Kompol Purwanta, mengatakan korban tewas usai mengalami luka di bagian kepala.
Saat kejadian Solikhin tengah menyeberang dari tempat di dekat SPBU Jalan Panjang, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, tiba-tiba mobil yang dikendarai Ibrahim melaju dengan cepat dan menabrak korban.
ADVERTISEMENT
Atas kejadian itu, Ibrahim ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan. Dari hasil pemeriksaan, diketahui Ibrahim dalam keadaan mengantuk sehingga tak mampu mengendalikan kendaraannya dan menabrak Solikhin.