Kriminal Jabodetabek: KRL Dilempar Batu; Balita Korban Pemukulan Patah Tulang

19 Maret 2021 7:56 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi borgol Foto: Fitra Andrianto/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi borgol Foto: Fitra Andrianto/kumparan
ADVERTISEMENT
Masyarakat Jabodetabek diminta untuk terus meningkatkan kewaspadaan terhadap tindak kriminal. Pasalnya di masa pandemi corona, kejahatan masih terus terjadi dalam berbagai bentuk kriminal.
ADVERTISEMENT
Seperti kasus pelemparan batu terhadap KRL rute Jakarta Kota-Cikarang oleh orang tak bertanggung jawab hingga pemukulan terhadap balita di Kota Tangerang.
Berikut kumparan merangkum sejumlah kabar kriminal Jabodetabek pada Rabu (17/3)-Kamis (18/3) kemarin:

KRL Rute Jakarta Kota-Cikarang Dilempar Batu, 1 Penumpang Terluka

Ilustrasi KRL. Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
Insiden pelemparan batu pada rangkaian KRL atau commuter line yang melintas kembali terjadi. KRL rute Jakarta Kota-Cikarang dilempar batu oleh orang tak bertanggung jawab. Akibat insiden ini, satu penumpang perempuan terluka pada wajahnya.
Manager External Relations KAI Commuter, Adli Hakim, mengatakan, peristiwa tersebut terjadi pada Rabu (17/3) pukul 18.47 WIB di antara Stasiun Buaran-Stasiun Klender Baru.
Kaca gerbong KRL pun turut rusak. Namun insiden ini tak mengganggu aktivitas perjalanan KRL. Setibanya di Stasiun Cikarang, kaca yang pecah langsung diperbaiki petugas.
ADVERTISEMENT

Bentrok Massa di Jalan Raya Pasar Minggu

Ilustrasi pemukulan. Foto: Dicky Adam Sidiq/kumparan
Dua kelompok massa bentrok di Jalan Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Rabu (17/3) malam menuju Kamis dini hari. Bentrokan ini juga diwarnai aksi saling melempar batu.
Kapolres Jakarta Selatan Kombes Pol Azis Andriansyah menjelaskan bentrokan terjadi karena ada pihak luar yang menunggangi. Bentrokan ini diduga terkait sengketa lahan antara Pertamina dan warga Pancoran, tepatnya Jalan Pancoran Buntu II.
Azis memastikan bentrokan yang terjadi bukan dari kedua belah pihak. Polisi pun dengan cepat membubarkan massa yang bentrok.

Gelagat Santai Tersangka Pembunuhan Pasutri di Serpong Usai Beraksi

Ilustrasi pembunuhan. Foto: Dicky Adam Sidiq/kumparan
Kasus pembunuhan WNA asal Jerman, Kurt Emil Nonnenmacher, dan istrinya yang WNI, Naomi Simanungkalit, di Serpong, Tangerang Selatan, terus bergulir. Polisi menggelar rekontruksi pembunuhan dengan menghadirkan tersangka, WA (22).
ADVERTISEMENT
Dalam rekonstruksi ini, WA yang dulunya pernah bekerja sebagai kuli di rumah korban, menjalani 32 adegan. Termasuk adegan usai WA membunuh korban.
Dalam adegan itu, WA terlihat santai usai membunuh. Ia sempat berganti pakaian dengan sweater, bahkan sempat menyapa pembantu rumah tersebut. Pembantu rumah awalnya tak menaruh curiga karena merasa tersangka adalah orang yang baik.
Pembunuhan ini dilatarbelakangi sikap marah WA terhadap korban karena kerap dihina tak becus bekerja.

Balita Korban Pemukulan di Tangerang Patah Tulang di Lengan Kiri

Balita korban pemukulan di Tangerang jalani pemeriksaan kesehatan. Foto: Dok. Istimewa
Balita korban pemukulan di Kota Tangerang mengalami patah tulang pada lengan sebelah kiri. Hal ini dibenarkan Kapolres Kota Tangerang, Kombes Pol Wahyu Sri Bontoro, dari hasil pemeriksaan rontgen di salah satu rumah sakit swasta di Kabupaten Tangerang.
ADVERTISEMENT
Orang tua korban mengatakan, anaknya sempat jatuh di rumah neneknya dan luka di bagian tangan kiri seminggu sebelum insiden pemukulan. Aksi pemukulan terjadi pada 28 Februari 2021. Namun baru diketahui orang tua pada 14 Maret 2020.
Sementara pelaku pemukulan adalah pacar bibi korban bernama Angga Santana Dewa (27). Ia tega memukul balita malang itu beberapa kali pada bagian perut dan dada hanya karena tak berhenti menangis usai BAB dan melempar handphone.
Terkait hasil rontgen itu, polisi akan memeriksa pelaku untuk mengetahui kebenaran dari kondisi korban.