Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
Kriminal Jabodetabek: Misteri Mayat Dalam Plastik; Ucok Baba Dipalak
12 Agustus 2021 6:59 WIB
·
waktu baca 4 menitADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Selain itu, sejumlah kabar kriminal lainnya juga terjadi, seperti terungkapnya pembunuh wanita di Bekasi, ancaman pidana dokter yang bakar bengkel di Tangerang, lalu aksi komplotan ganjal ATM berhasil dikuak.
Seperti apa beritanya? berikut kumparan rangkum:
Polisi Tangkap Pembunuh Wanita yang Dikubur Setengah Badan di Bekasi
Polisi menangkap pembunuh wanita yang dikubur setengah badan di Bekasi, Rizky Sukma Jayanti (33). Pelaku berinsial MAR.
Dia ditangkap di kediamannya di kawasan Tapos, Depok, Selasa (10/8). Tim yang menangkap adalah Submit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya.
Dalam penangkapan, polisi mengamankan sejumlah barang bukti. Salah satunya adalah ponsel MAR yang dikubur di depan rumahnya. MAR mengubur ponsel itu untuk menyembunyikan kontak terakhir dengan Rizky.
Diketahui, korban tewas dalam kondisi hamil. Dari foto yang diterima kumparan, jenazah wanita yang diperkirakan berusia 25-30 tahun tersebut ditemukan dalam kondisi berpakaian lengkap. Dia mengenakan baju terusan motif biru, putih, dan hitam.
ADVERTISEMENT
Mayat wanita itu pertama kali ditemukan seorang warga yang sedang mencari rumput. Selanjutnya dia melapor ke warga sekitar lainnya. Hingga kini polisi masih mendalami kasus pembunuhan sadis tersebut.
Mayat Wanita Dalam Plastik di Cakung Diduga Korban Pembunuhan
Misteri masih menyelimuti penemuan mayat perempuan di Jalan Bekasi Timur, Cakung, Jakarta Timur, Selasa (10/8). Mayat itu tergeletak di pinggir jalan dengan kondisi tubuh terbungkus plastik putih dan kardus.
Kapolsek Cakung Kompol Satria Darma mengatakan, polisi masih menyelidiki lebih dalam soal kasus ini. Petugas mendapati sejumlah luka di tubuh korban.
"Ada tanda kekerasan di beberapa titik, seperti luka di kepala dan lebam di tubuh," kata Satria saat dikonfirmasi, Rabu (11/9).
Satria masih mengumpulkan sejumlah barang bukti terkait kasus ini. Sementara, diduga wanita itu merupakan korban pembunuhan.
ADVERTISEMENT
"Betul [diduga korban pembunuhan]," ujar dia.
Hingga kini, polisi tak menemukan identitas apa pun di tubuh korban. Sejauh ini yang diketahui, korban berjenis kelamin perempuan.
Komplotan Ganjal ATM Diciduk Polisi
Ditreskrimum Polda Metro Jaya menangkap 6 tersangka tindak pidana pencurian bermodus ganjal ATM. Keenam tersangka itu ialah NG, EC, R, GJ, SHW, dan E.
Mereka ditangkap di Jatiuwung, Kota Tangerang, Banten. Tersangka EC merupakan pemimpin komplotan tersebut.
Dalam menjalankan aksinya mereka selalu mengincar ATM yang sepi. Lalu meletakkan tusuk gigi agar kartu ATM korban tidak terbaca. Saat korban panik karena masalah tersebut komplotan ini datang seakan memberikan bantuan. Padahal mereka hanya ingin mengetahui PIN korban, setelah itu kartu ATM korban akan ditukar dengan yang palsu tanpa sepengetahuan korban.
ADVERTISEMENT
Mereka sudah menjalankan aksinya lebih dari satu tahun. Ada lebih dari 30 orang menjadi korban mereka. Tidak tanggung-tanggung mereka bisa menguras ATM korban hingga puluhan juta rupiah. Kerugian korban ada yang Rp 50 juta hingga Rp 128 juta.
Dokter Pembakar Bengkel di Tangerang Terancam Hukuman Mati
Polisi telah menetapkan MA, dokter pembakar bengkel di Tangerang, sebagai tersangka. Dia merupakan pelaku pembakaran bengkel yang menyebabkan tiga orang tewas.
Polisi menjerat MA yang merupakan seorang dokter ini dengan pasal pembunuhan berencana.
"Kena Pasal 340 tentang pembunuhan berencana hukuman 20 sampai hukuman mati," kata Kasubag Humas Polres Metro Tangerang Kota Kompol Abdul Rachim, saat dikonfirmasi, Rabu (11/8).
MA merupakan kekasih dari salah satu korban tewas bernama Lion. MA ternyata sedang hamil, tapi Lion enggan bertanggung jawab. Parahnya lagi, orang tua Lion tak merestui bila keduanya menikah.
ADVERTISEMENT
MA yang gelap mata merencanakan aksinya. Jumat (6/8), malam dia datang ke bengkel milik Lion dan keluarga. MA lalu melemparkan bensin ke bengkel.
Api membesar. Petugas berupaya memadamkan api, termasuk menyelamatkan orang yang ada di dalam. Dari 5 orang, hanya 2 yang berhasil diselamatkan, 3 lainnya tewas.
Kelompok Preman di Depok Palak Kafe Milik Ucok Baba
Ucok Baba dipalak preman. Kejadian tersebut terjadi pada Senin (9/8) di Kelurahan Bojong Pondok Terong, Kecamatan Cipayung, Kota Depok.
Pada video tersebut, pria yang menggunakan kemeja panjang mendatangi café milik Ucok Baba. Sambil berteriak-teriak, bahkan pria tersebut memarahi Ucok Baba yang berada di café tersebut.
Pria tersebut meminta uang sebesar Rp 500 ribu kepada Ucok.
ADVERTISEMENT
“Gue anak orang kaya, gue bukan duit ngemis sama elo, Cok, bukan masalah duit Rp 100 ribu, Rp 20 ribu, sekalian gope (Rp 500 ribu) gedenya, gue anak orang kaya di Rawa Geni,” kata pria itu.
Polisi yang mengetahui kejadian tersebut bergerak cepat. Al hasil, Tim Jaguar Polres Metro Depok berhasil menangkap pelaku. Ternyata uang tersebut digunakan untuk mabuk-mabukan. Saat ini kasus tersebut ditangani Polres Depok.