Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0

ADVERTISEMENT
Kasus kriminal masih mewarnai pemberitaan pada Selasa (27/4). Mulai dari modus baru begal dengan mencopot pelat nomor kendaraan lalu menanyakan alamat.
ADVERTISEMENT
Selain itu, juga ada informasi terkini soal oknum yang meloloskan WNI dari India agar tidak dikarantina.
kumparan merangkum berita-berita tersebut dalam Kriminal Jabodetabek. Berikut rangkumannya:
Waspada Modus Baru Kejahatan yang Mengintai: Begal Copot Pelat-Tanya Alamat
Aksi kejahatan begal di jalanan masih menjadi yang menakutkan dan menelan banyak korban jiwa. Belakangan, beredar pesan berantai yang menceritakan modus baru begal incar pengendara mobil.
Dalam pesan itu, pelaku begal akan mengambil pelat nomor kendaraan. Setelahnya, pelaku begal akan mengikuti calon korban sambil menunggu kesempatan.
Lalu pelaku akan berpura-pura mengetuk kaca mobil dan menunjukkan pelat mobil yang dicuri tadi seakan jatuh.
Terkait hal itu, Kadiv Humas Polri Irjen Pol Argo Yuwono mengatakan, akan memeriksa soal modus baru itu. Ia juga mengimbau masyarakat terus waspada.
ADVERTISEMENT
“Dicek dulu ya, kejadiannya,” kata Argo.
Berikut pesan yang beredar:
Bagi temen-temen yang memiliki mobil, mohon berhati2, skrg ada modus baru begal/penodongan. Penodong sekarang semakin Pintar, Dia Mengambil Pelat Nomor Mobil yang sedang Parkir di Mal atau di tempat Parkir.
Setelah Keluar dari Parkir, Penodong tersebut mengikuti dari Belakang dan Ketuk² Kaca Mobil yang di Curi tersebut lantas bilang Pelat Nomornya Jatuh, tentu saja Kita Buka Kaca atau Berhenti lalu Turun dari Mobil karena Pelat Nomor Kita Punya itu, lantas baru di Todong dan di Rampas Barang² Milik Kita.
Ada Saran, kalau ada Orang yang Ketuk² Kaca sambil Menujukkan Pelat Nomor Kita, Kita jangan Berhenti atau Memberi Kesempatan Sang Penodong.
ADVERTISEMENT
Tinggalkan dan Abai saja Dia.
Pelat Nomor tidak seberapa Harganya.
Tolong sebarkan Informasi ini ke seluruh Keluarga, Sanak Famili dan Handai Taulan Anda.
Rekan² Kerja dan seluruh Group, agar tdk terjadi Korban Perampokan kembali.
Terima-Kasih
Modus kejahatan orang pura-pura ditabrak mengintai pengendara mobil yang melintas di Jalan Raya Jakarta-Bogor, di kawasan Depok, Jabar.
Setidaknya tiga saksi mata mengaku hampir mengalami modus kejahatan ini. Salah seorang saksi, Seno, kepada kumparan, Rabu (10/2) menceritakan peristiwa yang dialaminya.
Saat itu, dia baru saja melintas dengan mobilnya di Jalan Raya Jakarta-Bogor arah ke Bogor, tepatnya di kawasan Pal, Depok.
Saat itu tiba-tiba, ada orang menyeberang jalan saat mobil Seno melintas.
"Dan sepertinya dia sengaja menabrakkan diri ke kaca spion saya," jelas Seno.
ADVERTISEMENT
Seno sempat berhenti sejenak. Orang yang tadi sengaja menabrakkan diri itu menepi dan duduk di pinggir jalan.
Seno merasa aneh, dia juga melihat orang itu baik-baik saja. Terbesit kecurigaan dan khawatir modus kejahatan, dia kemudian pergi dari lokasi.
"5 Menit kemudian ada motor yang ngejar saya suruh saya berhenti di pertigaan Mekarsari Cimanggis sampai Hotel Genggong, saya tidak mau berhenti karena tidak ada polisi," beber Seno.
Pengendara motor itu terus mengejar Seno sampai kawasan Jalan Raya Jakarta-Bogor di sekitar AURI.
"Setelah itu saya telepon saudara yang di Polsek Cimanggis, dan dia sarankan agar saya berhenti di Polsek saja, alhamdulillah motor itu tidak ngejar mobil saya lagi. Saya yakin ini modus dan berkelompok," urai dia.
ADVERTISEMENT
Tak hanya Seno, nasib serupa juga dialami Widi dan Rudolf. Mereka mengalami persis kejadian seperti Seno. Lokasi kejadian orang yang sengaja menabrakkan diri di sekitar kawasan Pal.
Baik Widi dan Rudolf juga dikejar pemotor. Namun karena mereka curiga, tetap melajukan kendaraan.
Bahkan Rudolf sesampainya di rumah di kawasan Cilodong, dia kembali dengan motor dan mengecek ke lokasi.
Dia penasaran apakah benar orang yang tadi kena kaca spionnya itu luka. Setelah bertanya ake orang sekitar dan Satpam pabrik di sekitar lokasi, tak ada keramaian seperti ada korban kecelakaan.
Wagub DKI Riza Patria Kena Serangan Hacker, Nomor WA Dipakai Penipuan
Nomor WhatsApp milik Wagub DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria, telah diambil alih oleh orang tak dikenal. Nomor tersebut bahkan digunakan untuk melakukan penipuan.
ADVERTISEMENT
Kabar tersebut disampaikan langsung oleh Riza lewat unggahan di akun Instagram resmi miliknya @arizapatria.
“Assalamualaikum Wr. Wb. Dengan hormat kami sampaikan, bahwa WA kami dengan nomor: 0816-891-396, telah diambil alih oleh pihak lain, dan digunakan untuk penipuan,” tulis Riza.
Riza mengimbau warga untuk berhati-hati dengan tidak membalas pesan apa pun yang terkirim dari nomor tersebut.
Ia juga memberikan informasi kontak sementara untuk menghubunginya. Wagub Riza bisa dihubungi lewat nomor WhatsApp Ajudannya, yakni di nomor 0816712032 (Anton) atau 0812-1263-3254 (Sandi).
Wujud Kartu Pas Oknum Disparekraf DKI di Bandara yang Loloskan WNI dari India
Polisi menangkap 2 petugas Bandara Soetta yang meloloskan satu orang WNI dari India masuk tanpa karantina. Kedua orang itu berinisial S dan RW.
ADVERTISEMENT
Kapolres Bandara Soekarno-Hatta Kombes Pol Adi Ferdian Saputra menyebut kedua pelaku menggunakan kartu pas Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif DKI Jakarta saat meloloskan satu WNI berinisial JD.
"Kartu Pas Bandara yang pada mereka, disebutkan pas Bandara Dinas Pariwisata DKI," kata Adi.
Terpampang jelas foto kedua pelaku. Di kartu itu bertuliskan nama Sunarso dan Raga Wicaksono.
Kartu berwarna kuning itu juga bertuliskan Dinas Pariwisata DKI lengkap dengan nomor kartu. Di sisi kirinya juga terdapat kode huruf akses bandara. Ada yang AB dan ABC.