Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Kriminal Jabodetabek: Pengedar Sabu di Depok Digerebek hingga Aksi Tim Jaguar
6 Februari 2021 8:32 WIB
ADVERTISEMENT
Peristiwa kriminal masih terjadi di tengah pandemi corona yang melanda negeri. Seakan tak peduli, para pelaku kriminal tetap melakukan aksinya dan meresahkan masyarakat.
ADVERTISEMENT
Salah satunya yang dilakukan pengedar sabu di Depok, Jawa Barat. Ia kedapatan membawa berkilo-kilo sabu, untuk diedarkan.
Belum lagi aksi premanisme yang masih kerap terjadi di Ibu Kota dan sekitarnya. kumparan merangkum beberapa peristiwa kriminal Jabodetabek pada Jumat (5/2) kemarin. Ada apa saja?
Pengedar 5 Kg Sabu di Depok Digerebek
BNN Jabar menangkap dua pengedar sabu berinisial H (27) dan S (49) di wilayah Depok. Keduanya, ditangkap oleh petugas yang dipimpin oleh Kabid Pemberantasan Narkoba BNN Jabar Kombes Bubung Pramiadi.
Penangkapan itu dilakukan usai petugas menerima informasi bakal adanya peredaran sabu di Depok. Petugas melakukan penyelidikan, dan akhirnya berhasil mengamankan H di sebuah rumah kontrakan di wilayah Kecamatan Cipayung, Kota Depok.
ADVERTISEMENT
Dalam penangkapan tersebut, setelah dilakukan penggeledahan, petugas turut mengamankan barang bukti berupa barang diduga sabu dengan berat 5 kilogram.
"Berhasil ditemukan barang bukti 5 bungkus lakban kuning berisikan kristal putih diduga narkotika Golongan 1 jenis sabu dengan berat bruto LK 5 kilogram," kata Kepala BNN Jabar Brigjen Sufyan Syarif melalui keterangannya, Jumat (5/2).
Petugas lalu melakukan pemeriksaan pada H dan memperoleh informasi bahwa barang itu didapat dari pelaku lainnya berinisial S yang berperan sebagai pengendali peredaran sabu. Pelaku kemudian diamankan oleh petugas di wilayah Bekasi.
Keduanya dan juga barang bukti berupa 5 Kg sabu kini sudah diamankan oleh pihak yang berwajib.
Penodongan di Daan Mogot
Aksi brutal dilakukan oleh F (25). Ia menodongkan pistol kepada seorang satpam di Kawasan Perumahan Grand Mansion, Jalan Daan Mogot, Cengkareng Jakarta. Belakangan diketahui bahwa pistol itu adalah airsoft gun.
ADVERTISEMENT
Kanit Reskrim Polsek Cengkareng, Kompol Arnold, mengatakan bahwa kejadian tersebut bermula pada Kamis (4/2). Dari keterangan satpam bernama Billy, F datang menenteng airsoft gun tersebut dan menodongkannya ke Billy.
Billy lari usai ditodong, dan bertemu dengan rekan satpamnya, Aep. Saat kembali ke lokasi Billy ditodong, ternyata F tengah menodongkan airsoft gun itu kepada Alex yang merupakan anggota Polsek Cengkareng.
Dengan sigap, Alex langsung meringkus F dengan bantuan Billy dan Aep. F diamankan di pos sekuriti Grand Mansion, ia kemudian dibawa ke Polsek Cengkareng dan langsung ditetapkan sebagai tersangka.
Setelah diperiksa, ternyata F di bawah pengaruh narkoba. F tengah nge-fly. Dari hasil tes urine, ia positif methamphetamine.
"Posisinya lagi nge-fly. Sudah ditahan dan motifnya masih kita dalami," ucap Arnold.
Tim Jaguar Ringkus Preman
ADVERTISEMENT
Kepala Tim Jaguar Polrestro Depok, Iptu Winam Agus, mengatakan penangkapan ketujuh preman tersebut berawal dari laporan masyarakat.
Menindaklanjuti laporan itu, Tim Jaguar mendatangi lokasi di Jalan Raya Margonda, tepatnya di putaran balik tidak jauh dari pusat perbelanjaan Depok Town Square.
Winam menjelaskan, ketujuh preman tersebut kerap meminta uang kepada sejumlah warga yang melintas di arah putaran balik jalan. Apabila pengendara khususnya kendaraan roda empat tidak memberikan uang, preman tersebut akan mencaci maki dengan ucapan tidak pantas.
"Kalau tidak diberi uang, kendaraan akan dibaret dan dikatai dengan kasar," terang Winam.
Winam menuturkan, Tim Jaguar telah memeriksa ketujuh preman tersebut. Setelah dilakukan pengembangan, preman tersebut berkelompok dan jumlahnya mencapai 20 orang. Tim Jaguar kini mendalami aksi premanisme ini.
ADVERTISEMENT