news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Kriminal Jabodetabek: Pengeroyokan di Tebet; Petinggi EDC Cash Ditangkap

21 April 2021 8:22 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi dipenjara. Foto: Getty Images
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi dipenjara. Foto: Getty Images
ADVERTISEMENT
Kasus kriminal masih mewarnai pemberitaan pada Selasa (20/4). Mulai dari pengeroyokan di Tebet hingga penangkapan petinggi EDC Cash.
ADVERTISEMENT
Selain dua kasus itu, juga ada informasi terkini soal kasus pengeroyokan yang melibatkan anggota TNI-Polri.
kumparan merangkum berita-berita tersebut dalam Kriminal Jabodetabek. Berikut rangkumannya:

Pengeroyokan Berujung Tawuran di Tebet, 5 Pemuda Ditangkap

Jajaran Polsek Tebet, Jakarta Selatan, menangkap lima pelaku pengeroyokan terhadap dua orang pemuda di Tebet, Jakarta Selatan, Minggu (18/4). Pertikaian ini terjadi antar dua kelompok anak muda dari RW yang berbeda di kawasan Kebon Baru, Tebet. Diduga masalah tersebut berawal dari perselisihan antara 2 orang.
Kapolsek Tebet Kompol Budi Cahyono mengatakan aksi pengeroyokan ini sempat memicu tawuran antara 2 kelompok pemuda di Tebet. Setelah dilakukan penyelidikan, 5 pelaku pengeroyokan berhasil ditangkap.
"5 orang laki-laki yang diduga melakukan pengeroyokan, dan dibawa ke Polsek Tebet untuk tindakan lebih lanjut," kata Budi dalam keterangan tertulis, Selasa (20/4).
ADVERTISEMENT

Pengeroyokan Berujung Tawuran di Tebet Berawal dari Geber Motor

Kapolsek Tebet Kompol Budi Cahyono menyebut, aksi pengeroyokan yang terjadi di Tebet bermula dari salah satu pemuda dari warga RW 01 sering menggeber motornya jika melintas di kawasan RW 02, Kebon Baru, Tebet.
Masalah ini kemudian terus berlanjut hingga terjadi cekcok antara 2 orang pemuda dari dua kelompok berbeda.
"A sering geber-geber motor kalau lewat RW 01. Ketemu di Otista, A dan R. Masalah sudah lama. Ketemu dipepet di Otista," kata Kanit Reskrim Polsek Tebet, AKP Agus Herwahyu Adi saat dikonfirmasi, Selasa (20/4).
Menurut Agus, keduanya sempat berkelahi lalu dipisahkan warga. Namun, kejadian itu justru memicu aksi pengeroyokan dan tawuran 2 kelompok pemuda di Tebet.
ADVERTISEMENT

Andika Perkasa Dalami Pengeroyokan Kopassus di Jaksel: Ngapain Mereka di Situ?

KSAD Jenderal TNI Andika Perkasa mengatakan, pihaknya terus melakukan koordinasi dengan pihak Kepolisian terkait kasus pengeroyokan yang dialami prajuritnya dan anggota Polri di sebuah kafe, Jalan Falatehan, Jakarta Selatan. Pihaknya juga tengah mendalami untuk apa prajurit TNI itu berada di lokasi pada Minggu (18/4) tersebut.
Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal TNI Andika Perkasa, meresmikan "Smart" Instalasi Tahanan Militer pertama TNI AD di Markas Pomdam Jaya, Jakarta Selatan, Selasa (20/4). Foto: Instagram/@kodamjayakarta
"Kita terus melakukan koordinasi yang erat dengan pihak Polda, untuk para pelakunya. Tetapi secara internal kita terus mendalami, karena mereka berada di situ ngapain?" kata Andika saat jumpa pers Pomdam Jaya, Jakarta, Selasa (20/4).
"Kita harus objektif, apa yang menjadi peran tindak pidana orang lain harus diproses," sambungnya.
Menurut Andika, proses penyelidikan ini tetap dikawal oleh seluruh jajaran terkait mulai POM TNI AD hingga Pangdam Jaya sebagai pemegang komando wilayah.
ADVERTISEMENT
"Intinya proses dikawal mulai dari Komandan Pusat Polisi Militer, Asisten Intelijen KSAD, Dirkumad, kemudian yang di bawah ditangani langsung oleh Pangdam Jaya," jelasnya.

Anggota Kopassus yang Dikeroyok di Jaksel Masih Dirawat, Tengkorak Kepala Retak

Seorang anggota Kopassus mengalami luka diduga menjadi korban pengeroyokan di sebuah bar di Jalan Falatehan, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Minggu (18/4) pagi.
KSAD Jenderal Andika Perkasa menyatakan, saat ini korban masih menjalani perawatan. Luka yang dialami prajurit TNI itu menurutnya cukup parah.
"Yang jelas ada keretakan pada tengkorak sehingga cederanya cukup berat, itu yang saya terima kemarin pagi," kata Andika saat jumpa pers Pomdam Jaya, Jakarta, Selasa (20/4).

Cafe Obama, Lokasi Pengeroyokan TNI-Polri Disegel

Pemprov DKI melalui Satpol PP telah menyegel Cafe Obama atau bar Obama Fans Club di Jalan Falatehan, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Penutupan ini sebagai lanjutan dari kasus pengeroyokan yang menewaskan anggota polisi dan melukai anggota TNI.
ADVERTISEMENT
Kepala Bidang Industri Pariwisata Disparekraf DKI Dedi Sumardi, mengatakan Cafe Obama disegel selama 3 hari. Namun ia tidak menjelaskan sejak kapan penyegelan itu dilakukan.
"Cafe Obama sudah disegel sama Satpol PP Jakarta Selatan selama 3 x 24 jam," ujar Dedi saat dihubungi, Selasa (20/4).

Bareskrim Tangkap 6 Petinggi Investasi Bodong EDC Cash

Bareskrim Polri menangkap 6 petinggi investasi bodong, E-Dinar Coin Cash (EDC Cash). Mereka langsung ditetapkan sebagai tersangka dugaan tindak pidana penipuan penggelapan dan pencucian uang dan ditahan di Rutan Bareskrim Polri.
Konferensi pers Kombes Pol Ahmad Ramadhan terkait penggrebekan terduga teroris di Makassar, Jumar (16/4). Foto: Youtube/Div Humas Polri
“Penyidik telah melakukan tindak lanjuti. Sampai saat ini ada 6 tersangka diamankan,” kata Kabagpenum Divisi Humas Polri Kombes Pol Ahmad Ramadhan di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Selasa (20/4).
ADVERTISEMENT
Ahmad tidak menyebutkan identitas keenam tersangka. Ia hanya menyebut satu inisial tersangka yaitu AY yang diyakini ialah bos ED Cash, Abdulrahman Yusuf. Polisi juga telah menggeledah rumahnya.
“Sudah digeledah dan penyitaan rumah tersangka AY. 14 mobil, uang tunai, serta barang mewah lainnya,” ujar Ahmad.