Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Kriminolog: Perilaku Hercules Sudah Menjadi Watak
22 November 2018 8:42 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:05 WIB

ADVERTISEMENT
Hercules Rosario Marshal ditangkap di kediamannya, Kompleks Kebon Jeruk Indah, Blok E 12 A, Kembangan, Jakarta Barat. Ia diduga terlibat dalam kasus penguasaan di Kalideres, Jakarta Barat.
ADVERTISEMENT
Bukan sekali ini Hercules melakukan tindak kriminal. Sejak 2005 ia telah keluar masuk penjara. Hingga kini, Hercules kembali diciduk aparat kepolisian.
Menurut Adrianus Meliala, Kriminolog Universitas Indonesia, hal yang terjadi pada Hercules sudah bisa dikatakan watak dan pilihan hidupnya.
“Bisa dua-duanya (watak dan pilihan). Namun kalau sudah tua, biasanya dirinya sendirilah yang memutuskan tidak mau berubah, tetap jadi hard core di dunia hitam,” kata Adrianus saat dihubungi kumparan, Kamis (22/11).
Berbeda dengan orang yang masih baru melakukan kriminal. Biasanya mereka melakukan hal itu karena terpengaruh oleh lingkungan atau kelompok.

“Kalau untuk pelaku pemula, atau yang kelas bawah, biasanya dipengaruhi kelompok. Jika mereka kembali ke kelompok, atau tidak bisa melepaskan diri dari kelompok, pasti terlibat reoffense,” jelas Adrianus.
ADVERTISEMENT
Adrianus membandingkan Hercules dengan John Kei, mereka pernah masuk pada penjara yang sama. Namun kini, John Kei sudah meninggalkan dunia hitamnya, ia telah menjadi pembantu pendeta. Tak sama lagi dengan Hercules.
“Sama-sama di sel dalam kurun waktu tidak jauh beda, sekarang John Kei sudah jadi diakon alias menjadi pembantu pendeta. Dia total meninggalkan dunia hitamnya. Sementara Hercules tidak. Padahal sama-sama masuk LP dengan rezim penal yang sama,” ucapnya.