Krishna Murti: Terduga Pelaku Pembunuhan WNI di Jepang Ditangkap
ADVERTISEMENT
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Divhubinter Polri telah berkoordinasi dengan kepolisian Jepang terkait kasus tewas WNI bernama Josi Putri Cahayani [versi lain menulis Joshi dan Yoshi]. Josi ditemukan tewas di sebuah apartemen di Kota Maebashi.
ADVERTISEMENT
Kadiv Hubinter Polri, Irjen Krishna Murti mengatakan, dari laporan yang mereka terima terduga pelaku pembunuhan telah ditangkap di salah satu stasiun di Tokyo pada pukul 13.53 waktu setempat.
"Polisi Jepang sudah berhasil menangkap terduga pelaku pembunuhan terhadap korban JPC pada 24 Agustus 2023 di salah satu stasiun di Tokyo pukul 13.25 waktu Tokyo," kata Krishna kepada kumparan, Kamis (24/8).
Krishna menuturkan, belum dapat dipastikan apakah yang tertangkap pelaku utama atau tidak. Kepolisian Jepang masih melakukan pemeriksaan intensif.
"Namun belum dikonfirmasi secara resmi bahwa yang bersangkutan adalah pelaku pembunuhan, regulasi di Jepang mewajibkan Kepolisian Jepang untuk memeriksa tahap demi tahap," ujarnya.
Informasi yang diperoleh Divhubinter, lanjut Krishna, pelaku diduga melakukan penelantaran terhadap korban. Untuk kasus ini apakah tindak pidana pembunuhan masih perlu dipastikan oleh kepolisian Jepang.
ADVERTISEMENT
"Saat ini terduga pelaku masih diduga melakukan penelantaran jenazah," tutupnya.
Josi (23) ditemukan tak bernyawa di sebuah apartemen di Kota Maebashi yang disewa oleh seorang kenalan prianya.
Kabar kematian Josi pertama kali dikonfirmasi pada Rabu (23/8) oleh Indonesian Community in Japan (ICJ) dalam postingannya di Facebook.
Salah satu anggotanya, Rosalia Bratanegara, mengatakan Josi ditemukan tewas pada Selasa (22/8) sore di daerah Gunma.
Dikatakan Josi telah hilang kontak sejak Kamis (17/8), pesan terakhirnya menyebutkan dirinya sedang bersama seorang kenalannya berkewarganegaraan Jepang bernama Keiichiro Kajimura.
Live Update
Helikopter yang mengangkut Presiden Iran Ebrahim Raisi mengalami kecelakaan di Varzeghan, Provinsi Azerbaijan Timur, Iran. Hingga kini belum diketahui bagaimana kondisi Presiden Iran tersebut
Updated 20 Mei 2024, 9:21 WIB
Aktifkan Notifikasi Breaking News Ini