Kritik Alvin Lie soal Pendekatan Pemerintah terkait Mudik Wajib Booster

26 Maret 2022 21:13 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
com-Ilustrasi mudik naik bus Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
com-Ilustrasi mudik naik bus Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Pengamat penerbangan Alvin Lie mengkritik pendekatan komunikasi yang digunakan pemerintah terkait kebijakan mudik Lebaran dengan syarat booster.
ADVERTISEMENT
"Terkait vaksinasi booster, saya mendukung program itu. Yang saya sayangkan strategi komunikasinya. Kenapa pemerintah seolah-olah awalnya hanya boleh mudik bagi yang sudah booster saja. Ini kan top down pendekatan kekuasaan." tuturnya saat diskusi virtual Triwijaya FM, Sabtu (26/3).
Ia mengimbau pemerintah memikirkan alternatif lain dalam penyampaian dengan motivasi dan pernyataan positif, bukan memerintah atau melarang. Di antaranya mengajak menjaga kesehatan keluarga hingga menggunakan situasi saat ini yang sedang mengalami kelangkaan minyak goreng.
"Misalnya, kalau sayang orang tua, ayo booster dulu sebelum mudik. Terus menyediakan mudik gratis dengan syarat booster," jelasnya.
"Kemudian juga sekarang ini kan sedang langka minyak goreng kan, kenapa tidak dikaitkan bagi yang sudah booster bisa beli harga minyak goreng 14 ribu seliter gitu kan, ini kan lebih simpatik, resistensinya rendah," imbuhnya.
ADVERTISEMENT
Selain itu ia juga memperkirakan harga tiket transportasi umum termasuk pesawat hingga kereta api akan melonjak disebabkan harga minyak dunia yang terus melonjak.
Saat ini harga avtur atau bahan bakar pesawat sudah naik sekitar 30 persen. Sama halnya dengan diesel yang digunakan untuk kereta api.
"Kalau tiket pesawat, tiket kereta, saya khawatir ini justru naik. Karena saat ini harga minyak dunia ini naik luar biasa. Kereta ini juga pakai diesel, diesel ini juga harganya sudah naik sekitar 40 persen," tandasnya.