Kritikus Kremlin Alexei Navalny Dipindahkan dari Penjara ke Lokasi Rahasia

14 Juni 2022 19:49 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kritikus Putin, Alexei Navalny. Foto: Shamil Zhumatov/ REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Kritikus Putin, Alexei Navalny. Foto: Shamil Zhumatov/ REUTERS
ADVERTISEMENT
Kritikus Kremlin yang dipenjara Alexei Navalny telah dipindahkan dari koloni penjaranya dan ke lokasi yang tidak diketahui. Informasi ini dipaparkan oleh seorang ajudan utamanya pada Selasa (14/6/2022).
ADVERTISEMENT
"Di mana Alexei sekarang, dan ke koloni mana dia dibawa, kami tidak tahu," ujar kepala staf Navalny, Leonid Volkov, dikutip dari Reuters.
Navalny adalah salah satu pemimpin oposisi paling prominen di Rusia. Ia adalah seorang mantan pengacara yang menjadi terkenal karena kerap mencerca elite di dekat atau pribadi Vladimir Putin dan menyuarakan tuduhan korupsi dalam skala besar.
Pada Maret lalu, Ia dijatuhi hukuman penjara 9 tahun di atas hukuman 2,5 tahun yang sudah ia jalani atas tuduhan penipuan dan penghinaan terhadap pengadilan.
Navalny menyangkal semua tuduhan terhadapnya dan mengatakan tuduhan itu dibuat untuk menggagalkan ambisi politiknya.
Pada akhir Mei, Navalny mengatakan bahwa dia telah didakwa dalam kasus kriminal baru dan menghadapi hukuman 15 tahun lagi di atas hukumannya jika terbukti bersalah.
ADVERTISEMENT
Dalam sebuah unggahan di media sosial, Navalny mengatakan dia dituduh menciptakan organisasi ekstremis dan menghasut kebencian terhadap pihak berwenang.
"Bahkan tidak delapan hari telah berlalu sejak hukuman keamanan tinggi sembilan tahun saya mulai berlaku, dan hari ini penyelidik muncul lagi dan secara resmi mendakwa saya dengan kasus baru," ungkap Navalny beberapa waktu lalu di Twitter.
“Ternyata saya membuat kelompok ekstremis untuk menghasut kebencian terhadap pejabat dan oligarki. Dan ketika mereka memasukkan saya ke penjara, saya berani tidak puas tentang hal itu dan menyerukan unjuk rasa. Untuk itu, mereka seharusnya menambahkan menjadi 15 tahun lagi untuk hukuman saya," jelasnya.
Pada 2020, Navalny diracun dalam kunjungannya ke Siberia. Setelah berbulan-bulan menjalani perawatan medis di Jerman, dia ditangkap akibat pelanggaran pembebasan bersyarat ketika dia kembali ke Rusia pada awal 2021.
ADVERTISEMENT
Penulis: Airin Sukono.