Kritikus Militer Rusia Terancam Disita Rumah hingga Uang

25 Januari 2024 14:47 WIB
ยท
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Seorang wanita berjalan melewati spanduk yang mempromosikan dinas militer berdasarkan kontrak dengan Angkatan Bersenjata Rusia di pemukiman Kharp di koloni hukuman IK-3, di Wilayah Yamal-Nenets, Rusia. Foto: STR/REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Seorang wanita berjalan melewati spanduk yang mempromosikan dinas militer berdasarkan kontrak dengan Angkatan Bersenjata Rusia di pemukiman Kharp di koloni hukuman IK-3, di Wilayah Yamal-Nenets, Rusia. Foto: STR/REUTERS
ADVERTISEMENT
Anggota parlemen Rusia menyetujui undang undang untuk menyita properti, uang dan barang berharga milik pihak-pihak yang mengkritik tentara Rusia.
ADVERTISEMENT
Majelis rendah parlemen, Duma, mengesahkan UU lewat voting pada Rabu (24/1). Sebanyak 395 anggota parlemen mendukung dan hanya tiga menolak.
Ketua Duma, Vyacheslav Volodin, mengakui UU ini belum cukup untuk menghentikan kritikan terhadap militer. Volodin adalah sosok yang mengusulkan UU tersebut.
"Mereka hidup nyaman, menyewa properti, terus menerima royalti dengan mengorbankan rakyat Rusia. Mereka menggunakan dana ini untuk mendukung rezim Nazi," kata Volodin seperti dikutip dari Al-Jazeera.
"Keputusan adopsi harus menghentikan siapa saja yang melakukan tindak kriminal melawan keamanan negara kami, kami pertimbangkan itu dapat menyerang rakyat, tentara, dan petugas dan mendukung Nazi," jelas dia.
Sejak pertama kali meluncurkan invasi ke Ukraina pada Februari 2022, Rusia melarang semua kritik terhadap operasi militer itu. Sebanyak ratusan orang yang menolak operasi militer dijebloskan ke penjara.
ADVERTISEMENT
Mereka yang dipenjara didakwa menyebarkan berita palsu. Yang terbukti bersalah terancam hukuman penjara maksimal 15 tahun.
Rusia mengumumkan informasi mengenai perang di Ukraina jika tidak dari sumber resmi dianggap berita bohong.