news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Kronologi 3 Siswa SMA Leuwiliang Positif COVID-19 saat Sekolah Tatap Muka

9 April 2021 11:05 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
SMA Leuwiliang Kabupaten Bogor. Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
SMA Leuwiliang Kabupaten Bogor. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Sebanyak 3 siswa di SMAN 1 Leuwiliang Kabupaten Bogor positif COVID-19 saat mengikuti kegiatan pembelajaran tatap muka (PTM). Seperti diketahui di Kabupaten Bogor sudah menggelar uji coba PTM sejak 11 Maret 2021 hingga 10 April 2020.
ADVERTISEMENT
Namun pelaksanaan uji coba PTM itu tidak semuanya berlangsung serempak. Di SMAN 1 Leuwiliang Kabupaten Bogor, uji coba PTM baru mulai pada 22 Maret 2021.
Humas SMAN 1 Leuwiliang Didah Jubaidah menjelaskan muasal terpaparnya 3 siswa positif COVID-19 di sekolahnya. "Jadi berawal dari satu siswa yang sudah tidak masuk selama dua pekan sejak PTM," ujar Didah, Jumat (9/4).
Berikut kronologi siswa terpapar COVID-19.
22 Maret 2021
SMAN 1 Leuwiliang mulai menerapkan uji coba PTM. Seluruh siswa datang ke sekolah dengan melakukan protokol kesehatan ketat seperti jaga jarak dan jumlah siswa tiap kelas dibatasi.
Didah mengatakan pada saat itu seluruh siswa masuk. Dia tidak merinci berapa total jumlah siswa di sekolahnya.
ADVERTISEMENT
24 Maret 2021
Dua hari berselang. Kegiatan belajar mengajar masih berjalan normal. Seluruh siswa lengkap masih hadir ke sekolah.
6 April 2021
Didah mengatakan seorang wali kelas melapor kepadanya ada siswa yang sudah dua pekan sejak 25 Maret 2021 tidak masuk. Dia tidak menyebut siswa kelas berapa dan identitasnya siapa.
"Ada guru yang melapor ke saya bahwa ada salah satu siswa yang dua minggu tidak hadir. Kemudian guru tersebut bertanya ke temannya, dia sakit apa? Karena dua minggu ini sakit. Nah temannya bilang bahwa dia hilang penciuman," ujar Didah.
"Nah pada saat itu kemudian kami beserta Wakasek langsung ke kelas untuk mengkonfirmasi apakah memang betul seperti itu. Dan kemudian dinyatakan oleh teman-temannya bahwa siswa tersebut adalah hilang penciuman," lanjut Didah.
ADVERTISEMENT
Didah mengatakan kepala sekolah langsung memerintahkan yang kontak erat dengan siswa tersebut ditracing. Ada tiga yang kontak dengan anak tersebut.
Siswa SMAN 1 Leuwiliang Bogor mencuci tangannya di wastafel sekolah saat uji coba sekolah tatap muka. Foto: Dok. Istimewa
Hasil swab antigen menunjukkan dua dari siswa yang kontak erat itu positif COVID-19. Satu siswa lagi negatif.
Sedangkan siswa pertama yang dua pekan tidak masuk itu menurut Didah sudah dinyatakan positif COVID-19.
"Kemudian ditelepon, dia (siswa pertama) menyatakan bahwa dia betul itu dia sakit COVID-19, kehilangan indra penciuman COVID-19. Tapi dia sudah isolasi mandiri di Tasikmalaya karena di orang Tasikmalaya," kata dia.
Didah belum mengetahui dari mana siswa yang tak masuk 2 pekan itu terpapar COVID-19.