Kronologi 4 Siswa SMP Depok Hanyut di Curug Kembar, Bogor

13 Oktober 2022 17:39 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tim SAR melakukan pencarian siswa SMP Depok yang hanyut di Curug Kembar, Bogor. Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Tim SAR melakukan pencarian siswa SMP Depok yang hanyut di Curug Kembar, Bogor. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Empat murid SMP IT Al-Hikmah, Depok, Jawa Barat, hanyut di Curug Kembar, Bogor, saat kegiatan Latihan Dasar Kepemimpinan Siswa (LDKS), Rabu (12/10) kemarin. Tiga di antaranya ditemukan tewas, dan hingga Kamis sore satu korban belum ditemukan.
ADVERTISEMENT
Identitas empat korban yang terseret tersebut adalah:
"Dari empat orang siswa yang terbawa arus, tiga orang siswa sudah ditemukan, dan (jenazahnya) sudah dievakuasi," kata Kapolres Bogor AKBP Iman Imanuddin, Kamis (13/10) dini hari.
Berdasarkan rencana sekolah, kegiatan lapangan siswa sekaligus karya wisata dilakukan pada Rabu-Kamis. Mereka menginap di bumi perkemahan yang ada di kompleks Curug Kembar.
Pada Rabu pagi mereka berangkat ke lokasi akomodasi. Setelah makan siang dan salat Zuhur di tempat perkemahan, mereka melakukan kegiatan lapangan, yaitu trekking menuju air terjun Curug Kembar.
Saat para siswa dan pendamping naik ke atas, cuaca cerah. Namun, saat turun untuk kembali ke lokasi menginap, cuaca ekstrem datang. Hujan deras membuat debit air sungai naik dan memunculkan arus deras. Empat siswa kemudian terseret arus tersebut.
ADVERTISEMENT
Berikut kronologi peristiwa empat siswa terseret arus:
Rabu 12 Oktober
Pukul 12.30 WIB
Rombongan siswa tiba di lokasi akomodasi Jungle Megamendung. Jumlah siswa yang mengikuti kegiatan sebanyak 105 orang: 59 laki-laki dan 46 perempuan. Terbagi dalam 17 kelompok: 10 kelompok laki-laki dan 7 kelompok perempuan.
Pukul 14.00 WIB
Rombongan siswa, guru dan pendamping, melakukan kegiatan lapangan ke Curug Kembar Megamendung. Cuaca kala itu cerah.
Pukul 15.00 WIB
Wilayah tersebut dilanda hujan dan menyebabkan medan tidak kondusif. Sejumlah siswa yang berada di kawasan sungai terserat air bah yang tiba-tiba datang. Beberapa orang hilang terseret arus sungai.
Dilakukan evakuasi terhadap rombongan tersebut dan selanjutnya didata terdapat 4 siswa yang terkonfirmasi hilang.
Pukul 16.45 WIB
ADVERTISEMENT
Petugas Tagana Desa dan BPBD mendapat laporan mengenai adanya orang terseret arus di sekitaran Curug Kembar dan langsung melakukan pencarian. Pihak sekolah mengumpulkan para siswa di tenda.
Tim SAR melakukan pencarian siswa SMP Depok yang hanyut di Curug Kembar, Bogor. Foto: Dok. Istimewa
Pukul 18.20 WIB
Dalam pencarian yang dilakukan petugas gabungan, korban pertama ditemukan bernama Tara Taskeen. Korban ditemukan tak jauh dari lokasi Curug Kembar dalam kondisi meninggal dunia. Korban langsung dievakuasi ke RSUD Ciawi.
Pukul 19.30 WIB
Petugas kembali menemukan korban kedua yang diketahui bernama Raka Alandra dalam kondisi meninggal dunia. Korban langsung dievakuasi ke RSUD Ciawi.
Pukul 21.00 WIB
Petugas menemukan korban ketiga bernama Amira Hanna yang berjarak 500 meter dari Curug Kembar, jenazah langsung dibawa ke RSUD Ciawi.
Kamis 13 Oktober
Pukul 00.30 WIB
ADVERTISEMENT
Pencarian dihentikan dan dilanjutkan pagi hari. Menurut laporan sekolah, masih ada satu siswa bernama Andini yang masih belum ditemukan.
Tim SAR melakukan pencarian siswa SMP Depok yang hanyut di Curug Kembar, Bogor. Foto: Dok. Istimewa
Pukul 06.00 WIB
Tim gabungan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Damkar, Tagana, TNI, Polri dan Satpol PP kembali melakukan pencarian Andini.
Pukul 16.30 WIB
Hingga Kamis sore, petugas gabungan belum menemukan Andini dan masih melakukan pencarian.