Kronologi ART Presenter Bima Aryo Tewas Diterkam Anjing

4 September 2019 10:36 WIB
clock
Diperbarui 29 Oktober 2019 12:46 WIB
ADVERTISEMENT
Ilustrasi anjing. Foto: Gettyimages
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi anjing. Foto: Gettyimages
Seorang asisten rumah tangga (ART) di RT 4 RW 4 Kelurahan Cilangkap, Cipayung, Jakarta Timur (Jaktim), yang bekerja di rumah keluarga presenter televisi Bima Aryo tewas diterkam anjing belgian malinois bernama Sparta. Yayan, nama asisten tersebut, meninggal bersimbah darah setelah digigit dan dicakar anjing di bagian leher, dada, punggung, dan perut.
ADVERTISEMENT
Berikut kronologi peristiwa tersebut:
Jumat, 30 Agustus
19.30 WIB
Menurut Ketua RT 4 RW 4 Cilangkap, Medi, kejadian nahas tersebut terjadi pada Jumat (30/8), sekitar pukul 19.30 WIB, di pekarangan rumah Bima.
Anjing tersebut hendak diajak bermain di sekitar pekarangan rumah oleh majikan, sementara Yayan hendak membersihkan kandang Sparta.
Tak lama kemudian, warga mendengar suara teriakan Yayan dari rumah Bima. Saat itu, warga yang tinggal di dekat lokasi sempat heran. Namun, warga tak juga menolong karena tak tahu apa yang tengah terjadi di balik pagar rumah tersebut.
Sementara mereka tak berani menengok ke rumah itu. Sebab, para tetangga tak begitu dekat dengan keluarga Bima.
20.00 WIB
Bima sempat ingin menolong Yayan dengan menjulurkan tangannya ke Sparta. Ia juga sempat membawa Yayan ke RS Polri Kramatjati. Tanpa sepengetahuan para tetangganya.
ADVERTISEMENT
Namun, Yayan tak tertolong. Ia meninggal dalam perjalanan menuju rumah sakit.
Suasana lokasi asisten rumah tangga yang tewas digigit anjing majikannya. Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
Senin, 2 September 2019
10.00 WIB
Kapolsek Cipayung Kompol Abdul Rasyid mengatakan, Bima memiliki dua ekor anjing herder, yang salah satunya menyerang korban.
Namun setelah dicek, anjing herder yang dimiliki Bima hanya satu, sedangkan anjing lainnya adalah anjing gembala belgian malinois yang menyerang Yayan, bernama Sparta.
Pihak Sudin Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (KPKP) mencoba mengangkut anjing milik Bima tersebut. Sebab, ada laporan anjing tersebut sudah beberapa kali menggigit tetangga Bima.
Oleh karena Bima sedang tidak ada di rumah, pengangkutan anjing tersebut gagal. Sebab, anjing tersebut diketahui tak ramah dengan orang-orang yang tak dikenali.
Bima saat itu sedang tidak ada di rumah. Ia tengah sibuk mengurus rencana pernikahannya.
Suasana lokasi asisten rumah tangga yang tewas di igit anjing majikannya. Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
Selasa, 3 September
ADVERTISEMENT
10.00 WIB
Akhirnya, anjing tersebut diangkut Selasa pagi. Saat Sudin KPKP mengangkut anjing, Bima tengah ada di tempat. Kedua anjing menuruti semua perintah Bima.
Dua anjing milik Bima akan diobservasi selama beberapa hari ke depan untuk mengetahui apakah keduanya terjangkit virus seperti rabies atau tidak.
"Yang pasti ini tragedi buat kita semua. Saya juga belum tahu informasinya," ujar Bima, seperti dilansir Antara.
Bima belum mengetahui penyebab anjingnya menggigit Yayan. "Saya tidak tahu menahu, baru datang hari ini, prosesnya sudah seperti ini," katanya.
Bima mengaku akan mempersiapkan pernyataan resmi kepada media dalam waktu dekat terkait peristiwa ini.
"Ada saatnya saya akan sampaikan. Banyak sekali pelajaran, nanti kita share," katanya.
ADVERTISEMENT
Sedangkan Kapolsek Cipayung Kompol Abdul Rasyid menyebutkan, kedua belah pihak sebenarnya sudah sepakat menyelesaikan peristiwa ini secara damai.
“Untuk biaya dukanya disepakati mereka berdua, si pemilik anjing berikan Rp 60 juta. Dan mereka buat surat pernyataan tanda terima uang. Alhamdulillah sudah sepakat untuk menyelesaikan itu,” ucap Rasyid.
Namun, kata dia, proses hukum terkait ini tidak berarti berhenti. “Walaupun damai proses hukumnya jalan. Kalau memang itu ada indikasi masuk ke ranah pidana,” pungkas Rasyid.