Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.92.0
ADVERTISEMENT
Polisi terlibat baku tembak dengan 10 pengawal Habib Rizieq di Tol Jakarta-Cikampek KM 50. Dari kejadian itu, 6 anggota laskar pengawal Rizieq tewas.
ADVERTISEMENT
Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran mengatakan, polisi semula ingin menyelidiki informasi adanya pengerahan massa saat Habib Rizieq diperiksa yang dijadwalkan hari ini. Tim lalu menelusuri keberadaan Habib Rizieq.
Informasinya, polisi melakukan pemantauan dari kawasan Sentul, lokasi di mana Habib Rizieq berada. Dari perumahan di kawasan Sentul, polisi menguntit sebuah rombongan mobil.
Tiba-tiba di tol, menurut Kapolda Metro Jaya, polisi dipepet sebuah mobil yang diduga pengawal Habib Rizieq. Baku tembak tak terhindarkan. 6 dari 10 pengawal Rizieq akhirnya tewas.
Berikut kronologi baku tembak versi Kapolda:
Senin, 7 Desember 2020
Pukul 00.30 WIB
Polisi menyelidiki informasi adanya pengerahan massa saat Habib Rizieq diperiksa pukul 10.00 WIB di Polda Metro Jaya. Polisi lalu mengikuti pergerakan Habib Rizieq.
ADVERTISEMENT
Setibanya di Tol Jakarta-Cikampek KM 50, mobil petugas tiba-tiba dipepet oleh sebuah mobil yang diduga kuat merupakan pengawal Habib Rizieq.
"Ketika anggota PMJ mengikuti kendaraan yang diduga pengikut MRS, kendaraan petugas dipepet kemudian diserang dengan menggunakan senpi dan sajam sebagaimana yang rekan-rekan lihat di depan ini," kata Fadil Imran saat konpers bersama Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurachman di Polda Metro Jaya.
Pukul 00.40 WIB
Petugas yang diserang dengan pistol dan senjata tajam bereaksi. Baku tembak tak terelakkan. 6 orang pengawal Habib Rizieq tewas dan 4 lainnya kabur.
"Anggota yang terancam keselamatan jiwanya karena diserang kemudian melakukan tindakan tegas terukur. Sehingga terhadap kelompok diduga pengikut MRS yang berjumlah 10 orang meninggal dunia sebanyak 6 orang," ungkap Fadil.
ADVERTISEMENT
Dalam peristiwa itu tidak ada petugas yang mengalami luka. Hanya kerugian materil berupa mobil yang dipepet.
Di sisi lain, FPI juga memiliki keterangan yang berbeda dengan polisi. Berikut pertanyaan lengkap FPI yang ditandatangani Ketua Umum FPI KH Sobri Lubis dan Sekum Munarman:
Bahwa benar ada peristiwa penghadangan, penembakan terhadap rombongan IB HRS dan keluarga serta
penculikan terhadap 6 orang laskar pengawal IB. Peristiwa terjadi di dekat pintu Tol Kerawang Timur.
Bahwa semalam IB dengan keluarga termasuk cucu yang masih balita, akan menuju tempat acara pengajian subuh keluarga, sambil memulihkan kondisi.
Sekali lagi ini pengajian Subuh internal khusus keluarga inti.
Dalam perjalanan menuju lokasi pengajian Subuh keluarga tersebut, rombongan diadang oleh preman
ADVERTISEMENT
OTK (yang kami duga kuat bagian dari operasi penguntitan dan untuk mencelakakan IB).
Para preman OTK yang bertugas operasi tersebut mengadang dan mengeluarkan tembakan kepada laskar
pengawal keluarga.
Hingga saat ini para penghadang berhasil melakukan penembakan dan 1 mobil berisi 6 orang laskar masih
hilang diculik oleh para preman OTK bertugas operasi.
Kami mohon do'a agar 1 mobil yang tertembak berisi 6 orang laskar yang diculik agar diberi keselamatan.
Dan mohon do'a juga IB HRS. Untuk lokasi IB HRS, demi alasan keamanan dan keselamatan beliau
beserta keluarga, maka kami tidak bisa sebutkan.
Karena semalam jelas ada upaya penembakan terhadap rombongan beliau dan sampai saat ini masih 6
orang laskar yang hilang diculik.
ADVERTISEMENT
Demikian pernyataan ini kami buat