Kronologi Bayi di Bogor Tertukar, Ketahuan saat Usia 1 Tahun setelah Tes DNA

13 Agustus 2023 17:27 WIB
ยท
waktu baca 4 menit
Kuasa hukum dan Ibu Siti, orang tua bayi yang ketuker di rumahnya di Bogor, Sabtu (12/8/2023). Foto: Thomas Bosco/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Kuasa hukum dan Ibu Siti, orang tua bayi yang ketuker di rumahnya di Bogor, Sabtu (12/8/2023). Foto: Thomas Bosco/kumparan
ADVERTISEMENT
Dua bayi laki-laki yang lahir di RS Sentosa Bogor tertukar. Siti Mauliah, salah satu orang tua bayi baru mengetahui bayinya tertukar saat anak tersebut berusia 1 tahun setelah tes DNA. Dia pun lapor ke Polres Bogor.
ADVERTISEMENT
Berikut kronologinya:
18 Juli 2022
Pasien Siti Mauliah melahirkan bayi laki-laki dengan persalinan sesar di RS Sentosa Bogor tertukar. Di saat bersamaan, ada pasien lain, Ibu B, melahirkan bayi laki-laki juga.
Siti dan bayinya ditempatkan di ruangan yang berbeda. Siti sempat menyusui bayinya di hari pertama usai melahirkan.
19 Juli 2022
Saat menyusui hari kedua, Siti merasa wajah bayi berubah dengan bedong berwarna pink merah muda. Padahal Siti memberikan bedong berwarna kuning.
"Saya tanya. Kata suster rumah sakit, dia ngelak, enggak cuma ketukar gelang. Pada ketus ketus jawabnya. Sampai dibilangin sama saya ini bayi tidak mau nete, saya bilang baju ketukar, saya kasih warga kuning besok pas pulangnya warna pink bayi saya itu," kata Siti.
ADVERTISEMENT
20 Juli 2022
Siang hari Siti Mauliah pulang bersama suaminya membawa bayi. Namun yang dikenakan bayi gelang dengan nama pasien ibu B bukan gelang bayi atas nama Ibu Siti. Sepanjang jalan hatinya risau dan terus ragu mempertanyakan apakah yang dibawa pulang adalah bayinya.
"Dari awal gini ya, saya itu ngerasa pas mau pulang aja, ya, kejanggalan hati dari fisik bayi itu berbeda banget," kata Siti.
21 Juli 2022
Dua orang perawat RS Sentosa mendatangi rumah Siti untuk menanyakan gelang. Mereka meminta agar gelang tersebut segera dicari.
"Kata mereka, gelang itu enggak boleh enggak, harus ketemu. Harus kebawa sekarang juga ke rumah sakit. Kata saya, "Maksa amat, ya sus, buat apa sih? Kenapa kemarin itu dikasihkan"," kata Siti.
ADVERTISEMENT
Namun saat itu Siti tidak menemukan gelang tersebut. Dia lupa menyimpannya di mana.
26 Juli 2022
Setelah 4 hari mencari, akhirnya gelang ditemukan. Kemudian Siti dan adiknya bernama Yuni mengembalikan gelang atas nama Ibu B ke rumah sakit.
"Pas dilihat, kok ini gelang pasien nama si B ya. Oh pantes saja tadi kemarin waktu mau pulang keponakan saya bilang itu gelang punya si B," ucap Siti.
26 Juli 2022
Siti meminta CCTV ke rumah sakit untuk memastikan bayinya tidak tertukar, namun tidak digubris.
"Saya minta lihat CCTV enggak direspons, pada ditinggalin suster rumah sakit. Yaudah lah, saya mau bicara sama siapa lagi orang enggak ada orang. Terus pulang lah, sudah pulang, mengganjal terus dalam hati," katanya.
ADVERTISEMENT
Oktober 2022
Karena terus memikirkan bayinya, Siti dan keponakannya Yuni kembali mendatangi rumah sakit untuk memperoleh nama pasien yang lahir bersamaan pada tanggal 18 Juli 2022.
Setelah mendapatkan alamat pasien Ibu B, Siti langsung menuju rumah B dan dia histeris setelah melihat anak yang digendong Ibu B. Siti yakin anak itu adalah anaknya.
Pas sudah ketemu gitu langsung saya lihat bayi, saya langsung histeris otomatis saya bilang itu bayi saya.
"Saya histeris nangis, itu mah bener bayi saya langsung ke hati. Mau diambil tapi itu bayinya dipegang orang. Sayanya enggak enak. Saya terus ketemu keluarga pasien si B. Keluarga pasien si B enggak mau ngerespons saya juga," kata Siti.
ADVERTISEMENT
Mei 2023
Siti dihubungi oleh pihak RS Sentosa untuk melakukan tes DNA. Dari hasil tes itu, menyebutkan bahwa bayi yang dirawat Siti selama 11 bulan sejak dilahirkan bukan anak kandungnya.
Pihak RS juga mengundang Ibu B untuk melakukan tes DNA, namun mereka menolak. Mereka tetap yakin anaknya tidak tertukar.
RS dua kali mengirim surat permintaan tes DNA ke Ibu B dan dua-duanya tetap ditolak. Pihak keluarga tak menyebutkan alasan kenapa menolak permintaan tes DNA tersebut.
11 Agustus 2023
Tak kunjung mendapat titik terang, Siti meminta bantuan hukum dan melaporkan kasus anaknya yang tertukar ini ke Polres Bogor. Dia berharap bayinya dapat kembali ke pelukannya.
"Iya saya sampai lapor ke polisi. Sudah lapor ke Polres. Saya minta bantuannya segera lah minta, tolong minta cariin anak saya ya," katanya.
ADVERTISEMENT