Kronologi Bus Pembawa Pasien Corona Terguling di Tol Jagorawi

Bus pembawa pasien corona terguling di Tol Jagorawi. Foto: Dok. Istimewa

Bus sekolah yang membawa 7 pasien corona dan dua petugas medis RSUD Kota Bogor terguling di Tol Jagorawi KM 42. Insiden itu terjadi pada Rabu (13/1) pukul 10.40 WIB. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam insiden itu. Semua penumpang selamat dan kembali dibawa ke RSUD Kota Bogor. Kepala Unit Laka Induk Patroli Jalan Raya (PJR) Tol Jagorawi Ipda Bayu mengatakan informasi sementara, bus itu terguling karena kelalaian pengemudi.

Petugas menyemprot disinfektan di bus pembawa pasien corona yang terguling di Tol Jagorawi. Foto: Dok. Istimewa

"Pengemudi kurang antisipasi jalan menikung, lanjut kendaraan oleng, lalu terbalik menghadap barat," kata dia.

Berikut kronologi tergulingnya bus sekolah pembawa pasien corona itu

Pukul 10.00 WIB Bus sekolah dengan nomor polisi F 7089 A itu mengangkut 7 pasien corona dan dua tenaga kesehatan keluar dari Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Bogor. Bus hendak menuju Lido, tempat isolasi mandiri secara khusus untuk pasien COVID-19 dengan gejala ringan dan orang tanpa gejala (OTG) di lokasi milik Badan Narkotika Nasional (BNN).

Pukul 10.35 WIB Bus masuk melalui Gebang Tol Gate Bogor 1 Jagorawi.

Pukul 10.40 WIB Setibanya di KM 42 Tol Jagorawi, sopir bus kurang mengantisipasi jalan menikung. Dengan kecepatan yang masih cukup tinggi, sopir banting stir dan seketika bus terguling.

Pukul 11.00 WIB Petugas polisi dari Induk Patroli Jalan Raya (PJR) Tol Jagorawi Korlantas Polri, Ipda Bayu sampai di lokasi. Petugas melakukan pendataan dan berkoordinasi dengan Satlantas Polresta Bogor Kota.

Pukul 11.30 WIB Pasien corona dalam kondisi selamat menunggu di jalan. Belum ada yang evakuasi karena menunggu kedatangan petugas Satgas COVID-19 Kota Bogor. Pukul 11.40 WIB Petugas Satgas COVID-19 Kota Bogor datang melakukan penyemprotan disinfektan saat proses evakuasi.

Pukul 11.45 WIB 7 pasien dan dua tenaga kesehatan yang menjadi korban kecelakaan dibawa kembali ke RSUD Kota Bogor untuk menjalani perawatan. Termasuk sopir dan kernet bus.