Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
Polisi masih mendalami demo ricuh warga Cakung Timur, Jakarta Timur, yang menggeruduk AEON Mall Jakarta Garden City (JGC). Mereka menuntut manajemen JGC yang dianggap perumahannya menjadi penyebab permukiman warga banjir.
ADVERTISEMENT
"Warga meminta tindakan nyata dari Pihak Perum JGC untuk menghentikan dan membuang air mengalir ke perumahan warga. Warga mengajak pihak manajemen turun ke lokasi sumber banjir," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus, dalam keterangannya, Selasa (25/2).
Berikut kronologi demo warga berujung ricuh dan menggeruduk AEON Mall JGC.
Selasa (25/2)
Pukul 09.30 WIB
Warga terdampak banjir yang mengklaim akibat adanya PERUM JGC kurang lebih 200 orang pimpinan Bapak Jaheri dan Bapak Jhoni. Warga kesal karena pihak manajemen belum bisa ditemukan untuk dilakukan mediasi.
Pukul 09.30 WIB
Pasukan dari Polres, Polsek, dan Brimob berjumlah 100 ruang tiba di JGC.
Pukul 10.00 WIB
Manajemen Perum JGC Arif menemui perwakilan warga. Dalam kesempatan itu, Arif menjelaskan waduk dan saluran irigasi yang ada di wilayah Perum JGC sudah diserahkan ke Pemprov DKI dan Suku Dinas Sumber Daya Air. Akibat curah hujan yang tinggi mengakibatkan berdampak ke perumahan warga Rw 06,Rw 07,Rw 10 dan Rw 09.
ADVERTISEMENT
Di sisi lain, warga RW 06,07,09,10 sejumlah 100 orang mendatangi AEON MAll JGC melakukan pengrusakan rambu dan pagar mal bagian belakang dan satu restoran dirusak kacanya. Selain itu, massa merusak rumah parkir di belakang mal.
Massa berhasil didorong keluar area mal oleh pasukan dari Polres dan Brimob.
Pukul 11.00 WIB
Pihak manajemen Fitrah menemui perwakilan warga di Kantor manajemen JGC.
Dalam pertemuan itu, Fitrah menjelaskan, waduk yang dibuat oleh Perum JGC sudah diserahkan ke Pemprov DKI. Namun perwakilan warga mengatakan bahwa semua itu belum diserahkan dan masih milik JGC. Warga juga menanyakan Amdal Pembangunan Perumahan.
Dalam pertemuan itu, warga meminta tindakan nyata dari manajemen untuk menghentikan dan membuang air yang masih mengalir ke perumahan warga.
ADVERTISEMENT
Warga juga menuntut tindakan dari JGC bukan dari Pemprov DKI dan warga mengajak pihak manajemen turun ke lokasi sumber banjir.
Pihak manajemen mengajak bersama-sama untuk datang dan bicara ke Pemprov DKI tapi perwakilan warga menolak. Sebab yang dibutuhkan warga adalah langkah dari JGC.
Pukul 11.40 WIB
Mediasi dan pertemuan selesai berjalan dengan aman dan kondusif.
Pukul 12.00 WIB
AEON mall sudah bersih dari massa warga dan dijaga oleh pasukan dari Polres Jaktim dan Brimob. Manajemen dan warga mendatangi lokasi sumber banjir.