Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
ADVERTISEMENT
Kuasa hukum Giorgio (24), Revi Laracaka, akhirnya buka suara terkait kasus kliennya yang mengendarai Fortuner bernopol B 2276 SJD dan menabrak Honda Brio milik Ari di Jalan Senopati Raya, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Minggu (12/2).
ADVERTISEMENT
Revi mengatakan, kliennya saat ini masih menjalani pemeriksaan di Mapolres Jakarta Selatan. Dia membantah, kliennya berjalan melawan arah seperti narasi yang beredar di media sosial.
"Klien kami diperiksa sejak Minggu, 12 Februari 2023 dan hingga saat ini masih melanjutkan pemeriksaan di Polres Jakarta Selatan," kata Revi lewat keterangannya, Senin (13/2).
"Klien kami tidak menyetir melawan arus melainkan jalan tersebut 2 (dua) arah," sambungnya.
Revi lalu mengirimkan kronologi kasus tersebut versi kliennya Giorgio.
Kronologi versi Giorgio
Sekitar pukul 02.00 WIB, mobil Fortuner yang dikemudikan Giorgio masuk dari Jalan Gunawarman menuju Jalan Senopati ke arah Patung Pemuda. Saat di depan pintu keluar gedung Astha District 8, mobil Giorgio berserempetan dengan mobil Brio dan menabrak bumper depan sebelah kanan mobil Giorgio.
ADVERTISEMENT
"Ketika tabrakan terjadi. Klien kami panik dan merasa trauma karena sering menjadi korban tabrak lari dan tidak ingin kejadian terulang kembali," kata Revi.
Revi mengeklaim, saat itu pengemudi Brio memaki Giorgio. Dia juga menuding mobil Brio terus memepet mobil Giorgio yang berlawanan arah.
"Pengendara mobil Brio membuka kaca dan memaki klien kami sambil menjalankan mobilnya. Klien kami sangat emosi dan saat itu merasa ingin meminta tanggung jawab. Karena pengendara mobil Brio terus menjalankan mobilnya di Jalan Senopati arah Jalan Suryo, berlawanan arah dengan klien kami," imbuhnya.
"Klien kami kemudian memutar balik mobilnya dan mengejar mobil Brio," sambungnya.
Ketika berhasil terkejar, Fortuner memepet mobil Brio dari sebelah kanan dan meminta pengemudi Brio untuk buka kaca dan meminta agar pengemudi Brio tanggung jawab. Namun, pengemudi mobil Brio tidak kunjung membuka kaca.
ADVERTISEMENT
"Klien kami memalangi mobil Brio dan turun meminta pengemudi mobil Brio buka kaca," jelasnya,
Kesal pengemudi Brio tak membuka kaca, lanjut Revi, kliennya lalu mengambil senjata plastik airsoft gun dan pedang anggar. Kedua benda itu lalu dipukulkan ke mobil Brio.
"Karena pengemudi mobil Brio masih tidak membuka kaca, klien kami kembali ke kendaraannya mengambil senjata plastik airsoft gun. Karena senjata tersebut kemudian patah, klien kami kembali ke mobil dan mengambil pedang anggar kemudian terjadi tindakan sebagaimana terekam di video dan viral di media sosial. Kedua benda tersebut ada di dalam mobil karena klien kami baru usai melakukan aktivitas olahraga tersebut," ungkapnya.
Sebelum meninggalkan lokasi, Giorgio sempat menabrakkan mobilnya karena kesal pengemudi Brio tidak turun dari kendaraannya.
ADVERTISEMENT
"Karena pengemudi mobil Brio tidak kunjung keluar dari mobilnya, Klien kami kemudian masuk ke mobil dan menabrakkan mobilnya ke Mobil Brio, sebelum akhirnya berjalan meninggalkan mobil Brio tersebut," pungkasnya.