Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.92.0
Kronologi Kasus Mahira, Mahasiswi USU yang Tewas Tak Wajar di Rumahnya
12 Juni 2023 16:42 WIB
·
waktu baca 3 menitADVERTISEMENT
Seorang mahasiswi Universitas Sumatera Utara (USU ), Mahira Dinabila, ditemukan tewas di kediamannya di Kompleks Rivera, Kecamatan Medan Amplas, Kota Medan, pada Rabu (3/5) lalu. Saat ditemukan, kondisi Mahira sudah membusuk. Mahira diduga telah tewas seminggu sebelumnya.
ADVERTISEMENT
Mahira sejak bayi tinggal bersama pasangan suami istri yang tidak tidak memiliki keturunan, yang kemudian mengangkatnya menjadi anak. Suami pasangan itu — bernama Mawardi — merupakan paman kandung Mahira dari pihak ayah.
Namun, dalam perjalanan waktu, orang tua angkatnya itu bercerai pada tahun 2016. Mahira tinggal bersama ibu angkatnya di rumah yang selama ini dihuni, sedang mantan suaminya menikah lagi dan tinggal terpisah.
Beberapa waktu lalu, ibu angkat Mahira meninggal. Jadilah Mahira tinggal sendirian di rumah ibu angkatnya itu. Menurut Oky Andriansyah, paman Mahira dari pihak ibu angkat, semasa mendiang masih hidup, rumah tersebut secara lisan diwariskan kepada Mahira.
Namun, tak lama kemudian Mahira memilih tinggal dengan keluarga Oky Andriansyah.
ADVERTISEMENT
Akhirnya rumah itu dihuni oleh ayah angkatnya bersama dengan keluarga barunya hingga tahun 2022.
Saat Mahira ingin kuliah di USU, dia kembali tinggal di rumah warisan tersebut pada September 2022. Sedangkan ayah angkat dan keluarga barunya itu pindah dari rumah tersebut.
Berikut kronologi kasus Mahira berdasar penjelasan Oky Andriansyah, paman Mahira:
22-23 April 2023
-Mahira masih berkomunikasi dengan keluarganya, yakni paman dan orang tua kandungnya.
3 Mei 2023
-Bibi Mahira (istri Oky) mendapat pesan via Instagram dari teman Mahira yang mengatakan Mahira tidak masuk kuliah selama 10 hari.
Pukul 23.00 WIB
-Oky Andriansyah dan istrinya langsung mengecek ke rumah di Kompleks Rivera, Kecamatan Medan Amplas, Kota Medan.
-Saat itu pintu gerbang dikunci gembok dari luar. Padahal seperti yang disebut di awal, Mahira tinggal sendirian.
ADVERTISEMENT
-Listrik dalam kondisi mati.
"Motor dan HP Hira (Mahira) ada, nggak ada unsur perampokan. HP-nya di kursi di ruang tamu, surat yang terduga palsu ada di ruang tv, jasad Mahira ada di dapur," kata Oky yang saat ini jadi pengacara kasus Mahira.
-Oky menemukan jenazah Mahira dalam keadaan membusuk. Wajahnya tak berbentuk dan rambutnya habis diduga karena terbakar.
-Ada sebuah surat yang diduga tulisan Mahira. Berdasar surat tersebut, mulanya Mahira disebut-sebut tewas karena bunuh diri. Namun, keluarga mencocokkan tulisan tersebut dengan tulisan tangan Mahira. Tulisannya sangat berbeda.
-Polisi mendatangi lokasi kejadian untuk melakukan pemeriksaan.
-Ayah angkat Mahira, Mawardi, disebut menolak untuk menolak autopsi.
-Polisi tetap melakukan autopsi.
-Pihak keluarga melaporkan kematian Mahira ke Polrestabes Medan. Ayah angkat Mahira menjadi terlapor.
ADVERTISEMENT
“Yang kita laporkan di sini adalah ayah angkatnya Mahira, Mawardi,” kata Oky.
9 Juni 2023
-Polisi sudah memeriksa 16 saksi di kasus ini. Namun, tidak diungkap siapa saja saksi yang dimaksud.