Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
ADVERTISEMENT
Kapal Tanker MT Jet Leela yang terbakar di Galangan milik PT Waruna Nusa, di Kelurahan Bagan Deli, Kota Medan, Senin (11/5). Akibat peristiwa itu, satu orang tewas dan 22 orang mengalami luka.
ADVERTISEMENT
Sebelum terbakar, sempat terjadi ledakan terjadi sekitar pukul 08.30 WIB. Ledakan itu mengakibatkan kapal lain yang berada di sekitarnya terbakar.
Tim SAR gabungan kemudian tiba ke lokasi untuk memadamkan api. Butuh waktu hampir empat jam untuk memadamkan api.
Hingga kini, masih belum diketahui penyebab pasti kebakaran tersebut. Polisi masih melakukan penyelidikan.
Berikut kumparan kronologi kebakaran kapal di Belawan:
Pukul 08.30 WIB
Kapal MT Jeg Leela terbakar sekitar pukul 08.30 WIB di Galangan Kapal PT Waruna, Kelurahan Bagan Deli, Kota Medan. Sebelum terbakar, sempat terjadi ledakan dari buritan kapal yang berada di atas.
Puluhan pekerja kapal yang panik berhamburan berusaha meloloskan diri dari api.
Pukul 09.00 WIB
ADVERTISEMENT
Sekitar pukul 09.00 WIB Tim SAR gabungan yang terdiri dari Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Medan, Polair Polda Sumut, TNI Angkatan Laut dan Pelindo 1 tiba di lokasi.
Skenario pemadaman, petugas Damkar memadamkan dari darat, lalu ada tiga kapal yang menyemprotkan air dari laut.
Pukul 11.00 WIB
Kepala Dinas Pencegah dan Kebakaran Kota Medan Albon mengatakan, korban api hampir dipadamkan. Namun tiba-tiba terjadi ledakan dari dalam tabung kapal tanker.
“Kita sangat panik di TKP, saya pikir kapal pecah ternyata letusan berada daripada gas yang ada di dalam tabung tanker," kata Albon.
"Sejak itu ada celah udara, mungkin marak lagi api, ledakan mungkin berasal dari sisa sisa minyak yang ada di dalam tanker," tambahnya.
ADVERTISEMENT
Albon menuturkan, ada puluhan korban yang berada di dalam kapal langsung dievakuasi ke rumah sakit terdekat.
Pukul 14.00 WIB
Kapolres Belawan AKBP Dayan mengatakan, satu orang pria ditemukan tewas di atas kapal. Sementara 22 korban lain dirawat di rumah sakit.
Kebanyakan korban yang dirawat mengalami luka bakar dan sesak napas karena menghirup asap. Masih belum diketahui penyebab kebakaran.
Selain itu, tim juga menemukan seorang pria dalam keadaan meninggal dunia. Tapi, belum diketahui identitas korban.
Namun Dayan memastikan, kapal sedang tidak beroperasi lantaran masih dalam perbaikan.
“Kapal masih dalam docking, sudah selama satu bulan docking di PT Waruna, untuk penyebab kebakaran, kita masih turunkan Tim Labfor Polda Sumut, untuk mencari penyebabnya, nanti hasilnya kita jelaskan," ucap Dayan.
ADVERTISEMENT
------
Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona.
------
Yuk! bantu donasi atasi dampak corona.