Kronologi Kecelakaan Beruntun di Tol Cipularang KM 95

Kondisi kendaraan yang mengalami kecelakaan beruntun di Km 97 Cipularang. Foto: Dok. Bayu Priyanto

Tabrakan beruntun terjadi di Jalan Tol Cipularang KM 95 di jalur Bandung menuju Jakarta. Kecelakaan itu tepatnya terjadi di Kampung Ciujung, Desa Gunung Hejo, Kecamatan Darangdan, Kabupaten Purwakarta, sekitar pukul 16.00 WIB. Tidak ada korban akibat peristiwa tersebut.

Peristiwa yang melibatkan tujuh unit kendaraan tersebut disebabkan kontaine yang dikemudikan oleh Reynaldi Basri (21) kehilangan kendali. Berikut ini kronologinya:

Senin (17/6) sekitar pukul 16.00 WIB.

Kendaraan jenis truk dengan nomor polisi D 9455 AC yang dikemudikan oleh Reynaldi Basri (21) melaju di lajur cepat dari arah Bandung menuju Jakarta.

Setibanya di kilometer 95 dengan lintasan yang sedikit menurun, pengemudi kehilangan kendali sehingga membantingkan kemudinya ke arah kiri atau lajur lambat. Di sana, mobil tersebut menabrak kendaraan lain bernomor polisi B 2202 yang dikemudikan Idris Ibnu Malik (29).

Kondisi kendaraan yang mengalami kecelakaan beruntun di Km 97 Cipularang. Foto: Dok. Bayu Priyanto

Kemudian, kendaraan yang dikemudikan Idris menabrak lima kendaraan lain di jalur lambat yang berada tepat di depannya. Tujuh kendaraan pun mengalami kerusakan.

Adapun lima kendaraan yang dimaksud di antaranya Xenia bernomor polisi BE 1207 CO, travel Jack holiday bernomor polisi B 7980 JH, bus Primajasa bernomor polisi B 7985 TGA, Suzuki Pick Up bernomor polisi B 9575 NAM, dan Toyota Rush no pol B 2671 TJS.

Pukul 17.30 WIB

Satlantas Polres Puwakarta mulai mengevakuasi tujuh unit kendaraan yang terlibat tabrakan.

Pukul 21.00 WIB

Proses evakuasi kendaraan masih dilakukan khususnya untuk truk kontainer yang terbalik. Sementara kendaraan yang lain sudah selesai. Bangkai kendaraan tiba di Mapolres Purwakarta.

Akibat kecelakaan ini, delapan orang mengalami luka ringan dan telah dibawa ke Rumah Sakit Thamrin, Purwakarta, untuk mendapatkan penanganan medis. Sementara, kerugian material akibat peristiwa tersebut mencapai Rp 120 juta.