Kronologi Keracunan Puluhan Siswa di SMP 145 Usai Santap Nasi Goreng

27 Januari 2018 19:18 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:12 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Korban keracunan di SMPN 145 Menteng. (Foto: dok. Polsek Setiabudi)
zoom-in-whitePerbesar
Korban keracunan di SMPN 145 Menteng. (Foto: dok. Polsek Setiabudi)
ADVERTISEMENT
Sebanyak 43 orang siswa keracunan usai menyantap nasi goreng. Peristiwa ini terjadi di SMP 145 Menteng Atas, Setiabudi, Jakarta Selatan, pukul 12.00 WIB, usai latihan lomba paskibra.
ADVERTISEMENT
Kapolsek Setiabudi, AKBP Irwan Zaini Adib, mengatakan, siswa mulai mengalami mual dan muntah saat menyantap nasi goreng yang disediakan panitia penyelenggara lomba.
"Ada 186 boks nasi goreng yang dibagikan untuk siswa yang sedang berlomba," ujar Irwan dalam keterangannya pada kumparan (kumparan.com), Sabtu (27/1).
Korban keracunan di SMPN 145 Menteng. (Foto: dok. Polsek Setiabudi)
zoom-in-whitePerbesar
Korban keracunan di SMPN 145 Menteng. (Foto: dok. Polsek Setiabudi)
Berikut kronologi terjadinya keracunan pada 43 siswa di SMP 145 Mentang Atas, seperti diungkapkan Kapolsek Setiabudi:
Sabtu (27/1)
Pukul 12.00 WIB
Para korban sedang mengikuti lomba Paskibra tingkat nasional yang diselenggarakan SMP 145. Setelah selesai lomba, korban langsung menyantap makan siang yang disediakan pihak penyelenggara lomba. Namun usai makan, korban mengeluh sakit perut, mual dan muntah.
Korban keracunan di SMPN 145 Menteng. (Foto: dok. Polsek Setiabudi)
zoom-in-whitePerbesar
Korban keracunan di SMPN 145 Menteng. (Foto: dok. Polsek Setiabudi)
Pukul 12.30 WIB
Pihak penyelenggara lomba langsung menghubungi pihak berwajib untuk menangani keracunan tersebut. Kemudian tim medis Puskesmas Menteng Atas datang dan langsung memeriksa serta memberikan obat.
ADVERTISEMENT
"Namun korban masih lemas dan masih mendapat perawatan dari tim medis," kata Irwan.
Korban berjumlah 43 orang dari beberapa sekolah yang menjadi peserta lomba, yaitu:
SMP 3 Purwakarta 19 orang :
1. Ismi (pingsan)
2. Diandra (pingsan)
3. Ibu Ratih
4. Fani (pingsan)
5. Widya (pingsan)
6. Nanda (pingsan)
7. Mustika (pingsan)
8. Dewi (pingsan)
9. Raska (pingsan)
10. Mutia (pingsan)
11. Syifa (pingsan)
12. Intan (pingsan)
13. Agi (pingsan)
14. Ulan (mual)
15. Farhan (mual)
16. Bunga (mual, pusing)
17. Karin (mual)
18. Alvin (mual)
19. Widya (mual)
SDN Suka Asih 2, Tangerang, 15 orang:
1. Natasya (mual)
2. Ladisa (mual)
3. Geischa (mual)
4. Nuraini (mual)
5. Risma (mual)
ADVERTISEMENT
6. Anggi (mual)
7. Dinda (mual)
8. Novita (mual)
9. Davina (mual)
10. Zaskia (mual)
11. Septiani (mual)
12. Siti (mual)
13. Lulu (mual)
14. Vina (mual)
15. Rendy (mual
SMP Islam Durul Yakin, Serang, 9 orang
1. Fatma (mual)
2. Khorilah (mual)
3. Saimah (mual)
4. Ayu (mual)
5. Khomaria (mual)
6. Saiful (mual)
7. Ipul (mual)
8. Dea (mual)
9. Njat (mual)