Kronologi Kericuhan Nelayan dan Pedagang Ikan Tolak Vaksinasi di Aceh Barat Daya

28 September 2021 18:11 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kericuhan tolak vaksin di Aceh Barat Daya, Selasa (28/9). Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Kericuhan tolak vaksin di Aceh Barat Daya, Selasa (28/9). Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Sejumlah orang yang terdiri dari nelayan dan pedagang ikan di kawasan Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) Ujong Serangga, Desa Padang Baru, Kecamatan Susoh, Aceh Barat Daya (Abdya), menolak pelaksanaan vaksinasi yang berlangsung di kawasan setempat hingga berujung ricuh.
ADVERTISEMENT
Jarak Abdya ke Banda Aceh sekitar 270 km.
Kericuhan itu bermula dari kemarahan pedagang ikan di PPI Ujong Serangga, yang merasa sepi pembeli dan mempengaruhi pendapatan mereka selama pelaksanaan vaksinasi berlangsung.
Vaksinasi di PPI yang digagas Pemkab Aceh Barat Daya dan Forkopimda di daerah itu sudah berlangsung lebih dari tiga bulan.

Berikut kronologi penolakan vaksinasi di PPI Ujong Serangga:

Selasa (28/9/2021)
Pukul 08.30 WIB
Pedagang ikan dan nelayan yang berjumlah sekitar 300 orang langsung menggeruduk posko vaksinasi di area PPI Ujung Serangga. Massa mengamuk denan merusak sejumlah alat medis hingga vial/botol vaksin.
Video kemarahan para nelayan dan pedagang ikan itu beredar dan heboh di sosial media.
Kabid Humas Polda Aceh Kombes Pol Winardy mengatakan, massa marah dan tidak mau mengikuti kegiatan vaksinasi yang diadakan oleh Polsek Susoh, Koramil/04 Susoh, Pol Aiurud, dan Puskesmas Sangkalan.
Kericuhan tolak vaksin di Aceh Barat Daya, Selasa (28/9). Foto: Dok. Istimewa
“Karena kegiatan vaksinasi tersebut menyebabkan pengunjung di PPI Ujung Serangga sepi dan mempengaruhi pendapatan mereka,” kata Winardy.
ADVERTISEMENT
Pukul 11.00 WIB
Keributan warga tersebut tidak berlangsung lama, kemarahan warga langsung dilerai petugas keamanan TNI-Polri yang berada di lokasi.
Polres Abdya langsung mengambil langkah persuasif dan edukatif, serta sempat menyampaikan soal pentingnya vaksinasi baik bagi masyarakat, nelayan, maupun para moge (pedagang) ikan di PPI tersebut.
Polres Abdya dibantu Polda Aceh akan tetap menyelidiki dan mencari penyebab terjadinya kericuhan tersebut.
"Kita akan tetap lakukan penyelidikan. Kerusakannya lumayan parah,” ucap Winardy.
Winardy meminta Forkopimda Abdya yang dibantu oleh Muspika setempat untuk terus memberikan edukasi tentang pentingnya vaksinasi agar kejadian serupa tidak terulang lagi.
“Saat ini, situasi di PPI Ujung Serangga sudah kondusif. Berharap kejadian serupa tidak terulang lagi,” pungkas Winardy.
ADVERTISEMENT