Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
Lutviah Sari atau yang akrab disapa Vivi, mahasiswa Jurusan S1 Kesehatan, Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Indonesia (UI), dinyatakan hilang sejak sebulan yang lalu. Kuat dugaan menghilangnya Vivi karena masalah dirinya menghilangkan uang milik BEM FKM UI.
ADVERTISEMENT
Wakil Ketua BEM FKM UI, Restu Bagus Riyanto menceritakan kronologi menghilangnya Vivi.
Senin, 2 Oktober
Pihak BEM FKM UI menyadari bahwa Vivi tak bisa dihubungi. Pasalnya secara tiba-tiba dan tidak langsung, Vivi memberikan uang Rp 3 juta dan surat yang menyatakan penyesalan dirinya telah menghilangkan uang organisasi.
“Awalnya kami mendapatkan sejumlah uang dan surat yang dibuat oleh Vivi yang dititipkan melalui penjaga kos temannya di daerah kukusan teknik pada tanggal 2 Oktober 2017,” ungkap Restu, kepada kumparan (kumparan.com), di Gedung FKM, UI, Depok, Jawa Barat, Rabu (25/10).
Lantas pada saat itu juga pihak BEM langsung menghubungi orang tua Vivi untuk meminta alamat pasti Vivi selama di Depok. Namun, pihak keluarga tak mengetahuinya.
ADVERTISEMENT
“Kami telah melakukan kontak dengan keluarga Lutviah bahwa kami tidak bisa menghubungi Lutviah melalui telepon genggam maupun media sosial milik Vivi karena sudah tidak aktif lagi. Kami juga menanyakan mengenai alamat tinggal Vivi selama di Depok, namun pihak keluarga tidak mengetahuinya,” ujar Restu.
Jumat, 6 Oktober
Pada Jumat (6/10), Restu mengatakan pihak keluarga sempat memberikan informasi bahwa Vivi ternyata selama ini berkuliah sambil bekerja. Pihak keluarga juga mengatakan bahwa Vivi selama kuliah tidak setiap waktu menghubungi keluarganya.
“Menurut keterangan keluarga. biasanya sih Lutviah akan menghubungi keluarga beberapa kali dalam seminggu,” imbuh Restu.
Senin. 9 Oktober
Tiga hari berselang, pada Senin (9/10), pihak keluarga menyatakan nomor telepon Vivi sudah tak aktif.
ADVERTISEMENT
“Sehingga keluarga tidak bisa menghubungi Vivi,” terang Restu.
Selasa, 10 Oktober
Keesokan harinya, pihak BEM FKM melaporkan kejadian menghilangnya Vivi kepada pihak kampus melalui Kepala Unit Kemahasiswaan, Nisfarwati Volini atau Mba Ninis.
“Selanjutnya Mba Ninis menghubungi pihak keluarga Vivi. Sejalan dengan proses tersebut kami telah membuat tim khusus untuk mencari Vivi dan pencarian tetap berlanjut,” beber Restu.
Jumat, 20 Oktober
Pada Jumat (20/10), ayah Vivi yang bernama Adeng datang ke kampus untuk menanyakan keberadaan terkini Vivi. Namun keberadaan Vivi masih belum diketahui.
Senin, 23 Oktober
Akhirnya pada Senin (23/10), pihak kampus dengan ayah Vivi bersepakat untuk melaporkan hilangnya Vivi kepada pihak berwajib. Barang bukti yang diserahkan yakni surat terakhir dari Vivi.
ADVERTISEMENT
“Pada saat itu juga orang tua serta pihak fakultas melaporkan kasus ini ke pihak berwenang pada tanggal 23 Oktober 2017 dengan kasus pencarian orang. Barang bukti yang diserahkan yaitu selembar surat yang diberikan oleh Vivi kepada kami,” pungkas Restu.
Surat yang dimaksud berisi tentang permohonan maaf Vivi karena telah menghilangkan uang jutaan rupiah milik BEM FKM UI.
Hingga saat ini kasus menghilangnya Vivi masih didalami oleh pihak Polres Depok. Polres Depok juga masih mencari informasi dari orang-orang terdekat Vivi.