Kronologi Oknum TNI Serang Polsek Pahae, Tapanuli Utara

28 Februari 2020 18:17 WIB
comment
4
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kaca di Polsek Pahae pecah akibat diserang oknum TNI. Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Kaca di Polsek Pahae pecah akibat diserang oknum TNI. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Sejumlah oknum anggota TNI menyerang Polsek Pahae Jae di Tapanuli Utara, Sumatera Utara. Peristiwa itu terjadi Kamis (27/2) sekitar pukul 14.10 WIB. Penyerangan itu diduga dilakukan oleh sekitar 30 oknum TNI.
ADVERTISEMENT
Oknum TNI itu juga menganiaya enam polisi yang sedang berada di Polsek Pahae. Pemicu penyerangan itu karena adanya salah paham antara oknum TNI berinisial R dan Kapolsek Pahae Jae AKP Ramot Soala Gogo Nababan.
Pangdam I/Bukit Barisan Mayjen TNI Sabrar Fadhilah menyampaikan permohonan maaf terkait aksi penyerangan itu. Sabrar menambahkan pihaknya sudah berkoordinasi dengan Polda Sumut agar permasalahan ini tidak semakin meluas.
"Pertama-tama tentu saya sangat menyesali dengan kejadian ini, saya selaku Pangdam menyampaikan permohonan maaf, tidak hanya kepada Polda saja, juga kepada semua masyarakat," kata Sabrar kepada wartawan di Kodam Bukit Barisan, Jumat (28/2).
Mayjen TNI Sabrar Fadillah. Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
"Tentu kita telah berkoordinasi dengan Kapolda, untuk tindakan ini kita semua menyesalkan. Saya yakini yang pertama ini adalah (perbuatan) oknum, bukan secara institusi," ucap dia.
ADVERTISEMENT
Selain itu Sabrar menyebut, oknum TNI yang memicu keributan itu terancam sanksi.
"Jelas proses sedang berlanjut karena pemeriksaan tidak bisa cepat, supaya tepat. Tapi saya yakini bahwa yang bersalah akan kita tindak tegas," ucap Sabrar, tanpa menyebut jenis sanksi yang diberikan.
Setelah insiden penyerangan itu Sabrar memastikan situasi di Tapanuli Utara, Sumatera Utara, saat ini kondusif. Ia juga akan memediasi pihak-pihak yang terlibat dalam peristiwa itu.
Berikut kumparan rangkum kronologi penyerangan Polsek Pahae Jae oleh oknum TNI:
Kamis 27 Februari
Pukul 13.30 WIB
Danki A Yonif 123/RJW Kapten Inf berinisial R sedang melintas di Jalan Lintas Sumatera di Desa Silangkitang Kecamatan Pahae Jae, Kabupaten Tapanuli Utara, setelah melakukan tugas dari Mako Yonif 123/RJW di Kabupaten Tapanuli Selatan.
ADVERTISEMENT
Adanya kecelakaan lalu lintas yang melibatkan truk Fuso bernopol BB 9119 FA menyebabkan kemacetan. Dari arah belakang tiba-tiba muncul mobil melaju menerobos kemacetan dengan memakai jalur berlawanan. Pengemudi mobil itu ditegur polisi.
Diketahui pengemudi mobil merupakan Kapten Inf R. Setelah itu dia menemui Kapolsek Pahae Jae di sekitar kecelakaan hingga terjadi adu mulut di antara mereka.
Polisi yang menjadi kobran perusakan Polsek Pahae akibat diserang oknum TNI. Foto: Dok. Istimewa
Pukul 13.43 WIB
Datang sekitar 30 oknum TNI ke sekitar lokasi kecelakaan. Beberapa di antaranya membawa senjata laras panjang. Mereka kemudian menganiaya enam polisi yang masih berada di tempat itu.
Adapun enam polisi yang dianiaya yakni Kapolsek Pahae Jae AKP Ramot S Nababan, Kaposlantas Polsek Sipirok Ipda Bangun Siregar, anggota Polsek Pahae Jae Aipda David Marganti Simatupang, anggota Satlantas Polres Tapsel Aiptu Velberil Sitompul, anggota Sabhara Polres Taput Brigadir Dodi B Sianturi, dan Brigadir Ricardo Loves Sitompul.
ADVERTISEMENT
Pukul 14.10 WIB
Tidak puas, rombongan oknum TNI itu kemudian mendatangi Polsek Pahae Jae. Di sana mereka merusak barang-barang yang ada di sana.
Berdasarkan foto yang beredar, sejumlah kaca di ruangan Polsek Pahae Jae pecah.
Pukul 15.00 WIB
Setelah menyerang Polsek Pahae Jae selama 50 menit, oknum TNI itu pergi meninggalkan lokasi.
Kaca di Polsek Pahae pecah akibat diserang oknum TNI. Foto: Dok. Istimewa